Kamis, 22 Desember 2016

Makalah Budidaya Bebek



MAKALAH
ILMU PENGANTAR PETERNAKAN
BUDIDAYA TERNAK BEBEK PETELUR LOKAL

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas matakuliah Ilmu Pengantar Peternakan


Disusuun oleh

Nama : Rodiana
NPM  : 24032116120





 
  
 








PROGRAM STUDI PETERNAKAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GARUT
2016/2017






DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................
DAFTAR ISI..............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................
       1.1. Latar Belakang..............................................................................................
       1.2.  Rumusan Masalah.........................................................................................
       1.3. Tujuan Penulisan............................................................................................
BAB II Landasan Teori......................................................................................
2.1. Definisi Budidaya Ternak Bebek Petelur ............................        
2.2. Sejarah Perkembangan Itik/Bebek di Indonesia.....................................         
BAB III Pembahasan
3.1. Pembudidayaan Harus Bebek/Itik Petelur Lokal ...................................
3.2. Keperluan Yang Disiapkan Untuk Membudidayakan Ternak Bebek /itik Lokal                    
2.2. Cara Membudidayakan Ternak Bebek/Itik Petelur Lokal......................
BAB IV Penutup
4.1. Kesimpulan..........................................................................................

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................





KATA PENGANTAR

            Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang mana telsh melimpahkan rahmat, dan kasih sayang-Nya,sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah matakuliah Ilmu Pengantar Peternakan dengan judul materi “CARA MEMBUDIDAYAKAN TERNAK BEBEK PETELUR LOKAL” dengan tepat pada waktunya.
            Dalam penyusunan makalAh ini,kami sudah melakukan semaksimal mungkin dengan upaya dan dukungan dari berbagai pihak,sehingga dapat memperlancar dalam penyusunannya. Untuk itu, kami mengucspksn terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini.
            Makalah yang kami susun ini berisi tentang bagaimana cara untuk membudidayakan ternak bebek berdasarkan dengan yang dilakukan masyarakat setempat.disini juga membahas beberapa alasan,mengapa pilih bebek sebagai kegiatan ternak,menjelaskan juga beberapa hal yang perlu disiapkan dan cara pemeliharaan yang baik agar menghasilkan bebek yang baik dan berkualitas.
            Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan makalah ini masih terdapat banayk kekurangan, baik dari segi penyusunan bahasa atau dari segi aspek lainnya. Oleh karena itu, kami meminta kritik dan sarannya kepada pembaca makalah ini,untuk perbaikan dimasa mendatang khususnya dosen matakuliah yang bersangkutan.
            Akhirnya, penyusun sangat mengharapkan semoga makalah yang kami susun ini dapat diambil manfaatnya dan bisa membuka pemikiran untuk mengaplikasikan dimasyarakat


Garut,12 November 2016


Penyusun.






BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang 

Bebek merupakan hewan unggas yang penurut,mudah diternak ,kuat fisik dan mudah dipelihara. Banyak sekalai sumber daya yang dapat diambil dari bebek dimulai dari telur,daging sampai dengan kotorannya yang bisa dijadikan pupuk.mengingat banayaknya permintaan atau penggemar daging bebek membuat ternak bebek perlu dikembangkan. Telur bebek yang dapat dibuat asin juga tak kalah dibutuhkan dan diinginkan oleh masyarakat,sehingga mengakibatkan semakin tingginya ketersediaan daging dan telur bebek yang diperlukan.Selain dalam konsumsi,dilihat dari sudut pandang nilai ekonomis dipasaran,ternyata bebek memiliki harga yang amat tinggi.
Secara umum tujuan dalam pemeliharaan itik atau menternakan itik yaitu untuk menghasilkan telur. Ternyata menurut pengalaman para peternak dimasayarakat,mereka membandingkan antara pemeliharaan bebek dengan ayaam. Yang dimana keduanya dalam pemeliharaan sama,memiliki daging yang lezat dan juga telur yang dihasilkan tak kalah lezat dengan dagingnya,namun dalam pemeliharaan bebek dalam peroses sampai hasilnya jika dibandingkan dengan ayam ternyata unggulan bebek. Maksudnya tingkat kesuksesan dalam memeliharan samapai siap panen lebih tinggi bebek. Menurut mereka,alasannya dilihat dari ketahanan tubuh bebek terhadap cuaca dan lingkungan yang kuat. Mereka bisa bertahan di lingkungan atau cuaca yang tak menentu,beda dengan ayam,kadang-kadang pada cuaca dan lingkungn tertentu ayan dapat bertahan namun disisi lain juga mati. Disanalah ;etak keunggulan bebek.
Untuk alasan itulah kami menyusun makalh ini, meningat perlunya membudidayakan ternak bebek petelur lokal yang semakin gancar diinginkan masyarakat.


Garut,12 November 2016


Penyusun.










1.1.                   Rumusan Masalah 
1.1.1. Mengapa Budidaya harus ternak bebek/itik petelur lokal ?
1.1.2. Apa sajakah keperluan yang disiapkan untuk membudidayakan ternak bebek/itik petelur lokal?
1.1.3. Bagaimana cara melakukan budidaya ternak bebek ?


1.2.                 Tujuan Penulisan
1.2.1.      Mengetahui alasan mengapa budidaya ternak harus bebek/itik petelur lokal.
1.2.2.      Mengetahui keperluan yang disiapkan untuk membudidayakan ternak bebek/itik petelur lokal.
1.2.3.      Mengetahui cara melakukan budidaya ternak bebek/itik petelur lokal






BAB II
Landasan Teori

2.1. Definsi Budidaya Ternak Bebek Petelur Lokal

     Budidaya merupakan suatu usaha yang dilakukan manusia untuk melindungi,memelihara dan mengembangkan yang suatu hari akan memberikan hasil dan manfaat bagi manusia itu sendiri.ternak adalah hewan atau objek yang di pelihara. Peternak adalah orang yang melakukan kegiatan pemeliharaan.budidaya ternak yaitu suatu usaha manusia dalam melindungi,memelihara hewan ternak agar bisa dari hasilnya memeberi manfaat bagi manusia yang memeliharanya.maksud manfaat disini adalah secara ekonomis,dimana bisa memberikan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan.bebek adalah jenis hewan unggas yang memiliki ciri berbulu,kaki berselaput dan berkembang biak dengan betelur.
Dari berbagai pengertian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan budidaya ternak bebek adalah suatu usaha manusia dalam memelihara,melindungi dan mengembangkan jenis unggas dengan teknis atau segala potensi yang dimiliki,dan suatu saat akan memeberikan manfaat kepada manusia. Ada beberapa jenis bebek yang diternakan atau dipelihara oleh masyarakat indonesia yaitu bebek pelari (anas platyrhynchos domesticus),dan sertati (Cairina Moschata ) .
     Pemeliharan bebek ada yang dilakukan secara khusus,yang dimana pemeliharaan ini banayk dilakukan di daerah atau pedesaan. Tempat penangkaran atau pemeliharaannya biasnya dilahan sendiri seperti disawah,atau juga bisa dilakukan dipinggir sungai,waduk dan danau. Tujuaan pemeliharaan khusus ini adalah untuk mempermudah pengawasan,mencegah bebek telur disembarang tempat,menjaga nutrisi atau asupan pakan bebek,mencegah agar bebek tidak bekeliaran dimanan-mana dan melindungi dari hama unggas seperti ular liar,anjing,dan musang.


2.2. Sejarah Perkembangan Itik/bebek

Itik atau yang lebih dikenal dimasyarakat disebut bebek ( bahasa jawa ), golongan terdahulunya merupakan itik liar atau anas moscha yang berasal dari amerika utara. Dengan berkembangnya waktu, itik terus di dibudidayakan oleh manusia sampai akhirnya terbentuk beranekan ragam jenis itik yang sampai sekarang dipelihara dan diternakan. Dan akhirnya itik dikenal sebagai itik ternak (anas domesticus ) dan itik manila tau entog (anas muscovy ).
Itik merupakan jenis unggas yang penyebarannya terbilang sangat luar ini karena itik dapat hidup normal baik didaerah suntropis ataupun daerah tropis. Maka tidak heran jika itik liar dapat berimigrasi sampai ke negara afrika dan asia seperti Indonesia, malaysia, fhilipina dan vietnam.
Di Indonesia sendiri itik diperkenalkan pada abad VII oleh orang india. Sebenarnya orang-orang india ini merupakan tukang bangunan yang sengaja didatangkan oleh Raja Syailendra untuk membangun candi-candi hindu dan budha  di indonesia. Ada beberapa mitos bahwa yang mendorong itik untuk dibudidayakan adalah ritual keagamaan seperti yang dilakukan masyarakat bali yang menggunakan itik sebagai salah satu sajian pelengkap upacara keagaman.
Sejarah perkembangan itik sangat pesat terutama pada jaman keemas kerajaan majapahit. Nah itulah yang menjadi awal penyebaran itik mulai dikenal luas diindonesia seperti dikalimantan, sumatra, sulawesi dan bali. Bahkan pemerintah belanda pun ikut andil dalam penyebaran itik-itik di indonesia, melalui kuli-kuli kontrak yang mereka mukimkan di sumatra pada tahun 1920 khususnya di daerah lampung dan deli.
Saat ini itik banyak dibudidayakan didaerah sumatra ( NAD ), sumatra utara, sumtra utara, pulau jawa yang meliputi (cirebon, jawa barat, brebes, tegal jawa timur dan mojosari – jawa timur ), kalimantan, sulawsei selatan dan bali.




BAB III
Pembahasan

3.1. Pembudidayaan Harus Bebek/Itik Petelur Lokal

     Banayak peternak yang memilih hewan ternaknya itu adalah bebek,alasan mereka karen bebek bagi mereka sangat mudah dibudidayakan. Mudah yang dimaksudkan disini tidak sulit dalam pemeliharaan,penyediaan kandang,pakan dan hasil panennya. Tidak semua jenis hewan ternak bisa dibudidayakan dengan mudah.untuk itu ,setiap peternak harus siap menanggung resiko dalam beternak. Biasanya hewan yang diternak kadang-kadang sulit dalam membudidayakannya,misalnya dalam penyediaan lahan untuk membuat kandang yang membutuhkan tempat atau area yang memadai. Dalam membudidayakan ternak bebek kita cukup punya satu petak sawah saja kita sudah bisa membudidayakan ternak. 
     Selain itu,dalam pemeliharaan hewan ternak yang meliputi memberi pakan,ada yang terjangkau namun ada pula yang susah didapat. Para petani bebek,bagi mereka dalam penyediaan atau pemberian pakan sangat mudah didapat. Pakan yang bagus sangat menentukan kualitas hewan ternak. Jagung merupakn salah satu pakan yang sangat bagus bagi pertumbuhan dan perkembangan bebek dan mudah didapat.
     Kekuatan dan pertahan tubuh hewan ternak terhadap penyakit sangat mempengaruhi terhadap kualitas hewan ternak sampai panen. Bebek juga merupakanhewan yang memiliki pertahann tubuh yang kuat. Secara anatomi,tubuh bebek/itik memiliki bulu yang keras dan tebal yang bisa melindungi bagian dalam tubuhnya,dan untuk membantu menyeimbangkan suhu tubuh. Sehingga bebek tidak kedinginan ataupun kepanasan berlebihan.
     Hasil dari wawancara kami kemarin disalahsatu ternak bebek/itik. Saat kamai ajukan pertanyaan kepda salahsatu peternak,kenapa tidak memilih ayam sebagai ternaknya. Beliau menjawab,sebelumnya saya sudah mencoba untuk menternakan ayam,tapi hasil dari panen ayam banaykakn yang rugi. Salahsatu faktor penyebabbnya karena lingkungan dan cuaca. Saat kami coba ternak bebek,ternyata beda, bebek lebih mudah diternak,tidak sulit juga memiliki pertahanan tubuh yang kuat jika dibanding dengan ayam. Meskipun ada perubahan cuaca.
     Membudidayakan ternak bebek ternyata sangat menguntungkan.baik secara pemeliharaan, maupun secara ekonomis.Dari segi pakan, banyak bahan yang bisa dijadikan pakan campuran dengan konsentrat. Seperti katul, jagung, karak nasi, roti kadaluwarsa, krupuk kadaluwarsa, menir, dan lain-lain. Tidak mengherankan, kalau ransum di satu daerah peternakan, berbeda dengan daerah lainnya. Justru, ketepatan strategi mengolah pakan potensial setempat, akan sangat menguntungkan peternak. Pengolahan pakan untuk bebek dapat berupa menir, katul, gaplek, roti kadaluwarsa, karak nasi, dan lain-lain.
Untuk merawat bebek petelur dapat juga dengan pemberian pakan berupa 40% bekatul, 10% tepung ikan, 10% nasi aking yang dikeringkan, dan sisanya hijau-hijauan seperti kangkung atau daun pepaya. Dengan komposisi pakan tersebut rata-rata peternak menghasilkan produksi telur diangka 60%/hari. Dengan kata lain seandainya kita memelihara bebek 1000ekor dalam setiap harinya kita akan memperoleh omset kotor sekitar Rp 840.000 yang diperoleh dari 600 x 1.400 (harga telur bebek saat ini). Dalam sebulan pendapatan kotor sekitar Rp 25.200.000 angka yang cukup besar yang dapat diperoleh dari beternak bebek. Banyak peternak bilang “keuntungan ternak bebek petelur memang cukup besar”. Strategi yang harus dilakukan yaitu menyiasati pengeluaran pakan dengan penyusunan pakan dengan bahan yang murah tetapi tetap memenuhi kebutuhan kalori maupun protein bebek petelur.

3.2. Keperluan Yang Disiapkan Untuk Membudidayakan Ternak Bebek Lokal

     Sebelum kita mulai membudidaykan ternak bebek ada beberpa hal dan keperluan yang harus kita persiapkan agar dalam pembudidayaan ternak bebek berjalan baik. Berikut ini adalah beberapa hal dan keperluan yang harus benar-benar ada dan disiapkan,diantaranya :

3.2.1. Kandang
Kandang merupakan sarana yang paling utama yang harus ada dan dipersiapkan. Kandang yang sangat cocok dan bnayka dipakai dalam budidaya ternak bebek khususnya dalam budidaya itik/bebek semi intensif adalah kandang ren. Yang dimana kandang ini terbagi menjadi dua tempat atau dua ruanagn utama : yang pertama adalah ruang istirahat atau sering disebut tempat bebek bertelur. Ruangan ini biasanya beratap seperti rumah joglo,berlantaikan tanah yang dilapisi alas seperti jerami. Di tempat ini itik saat malam hari akan beristirahat dan bertelur pada dini hari. Untuk lebar ruangan istirahat disesuaikan dengan jumlah atau kapasitas iti/bebek yang akan dipelihara.
Idealnya untuk 4 ekor itik/bebek itu menempati ruang 1 m2 . jadi dapat diperkirakan jika kita ingin memelihara sebanyak 600 ekor itik/bebek petelur misalnya,maka diperlukan area kurang lebih 150 m2 ,yang dimana lahan seluas ini dibagi menjadi dua bagian,sebagian untuk kandang tertutup dan sebagiannya lagi untuk pelataran. Misalkan kandang ini dibuat 25m x 5m,berarti satu sekat ruang istirahat dan pelataran masing-masing luasnya 3m x 5m dan jumlah ruangannya adalah 5unit,setiap unit terdapat atau diisi oleh 120 ekor itik/bebek. Usahakan hindari atap dari bocor bila hujan. Pilih bahan baku atap antara lain genteng,asbes dan plastik atau rumbia.
Untuk penutup atau atap peternak banayk menggunakan rumbia karena selain harga murah juga bisa menahan panas sianar matahari. Rangka dan juga penyangga kandang terbuat dari kayu dan bambu. Dan diusahkan untuk membuat tinggi atap 2,5 m- 3m dari lantai,dan jangan terlalau pendek,ini bertujuan agar sipeternak mudah masuk kedalam. Untuk bagian samping kiri-kanan dan juga  belakang ditutup dengan menggunakan tembok atau bilik bambu.
Antar ruang istirahat dan pelataran dibuat terbuka dengan pembatas yang berupa sekat bambu atau kayu,bisa juga dengan batu atau tembok setinggi 50cm – 60 cm tujuannya untuk mempelancar sirkulasi udara didalam kandang.

3.2.2. Pemilihan Bibit Itik/Bebek
Penentu kualitas itik/bebek adalah ditentukan dalam pemilihan bibit. Bibit yang unggul akan menghasilkan itik/bebek yang unggul. Sebagian  peternak  menganggap bahwa itik/bebek petelur yang baik dan unggul itu diperoleh dari pemeliharaan sejak masa tua bebek/itik. Pada umumnya itik/bebek bertelur pada umur 6 bulan. Bila itu yang dipilih, hendaknya kita atau peternak mempelajari kualitas masa tua bebek yang baik. Pertama ,kita perhatikan postur tubuhnya. Biasanya bebek yang baik itu berbadan tegap,kaki dan paruhnya besar serta tidak cacat. Hindarilah memilih masa tua bebek/itik yang memiliki ciri coklat kehitaman,paruh hitam kelam,suaranya agak serak dan memiliki wajah angker. Dan lebih pastinya lihat keelokannya bebek/itik ini memiliki penis,berarti dia jantan.
Untuk masa tua bebek betina memiliki ciri-ciri biasanya bebulu cokleat kemerahan,paruh hitam keputihan, memiliki suara yang nyaring dan mukanya manis. Ternyata bebek betina sebelum mencapai kedewasaan dia melewati tahapan pertumbuhan,misalnya itik/bebek Mojosari tahapannya,bebek masa tua (meri) – 1 bulan (seret)- 2 bulan (tepel )- 3 bulan (ngebung )- 4 bulan( cemong cukup)- 5 bulan (brahi)- 6 bulan (copot sikut) – 7 bulan (melong ). Dalam fase melonglah itik/bebek siap telur.
Pilihlah bibit siap telur yang baik biasanya berbulu mulus,berkepala kecil,matanya besar, paruhnya pipih,panajang dan lebar dan memiliki badan yang ramping. Bibit itik siap telur tidak berarti langsung bertelur setelah sapai di kandang. Dibutuhkan waktu 20 – 30 hari untuk memulihkan kondisinya. Selama itu biasakan dalam pemeberian pakan harus diberi yang baru dan dilakukan secara dinamis (dinaikan) dan tidak dianjurkan untuk berganti-ganti pakan. Untuk mepercepat pbebek bertelur,berilah rangsangan dengan memberikan protein hewani dalam pakan. Jika terjadi bulu belakang rontok berarti menjelang masabertelur yang pertama.

3.2.3. Pakan

Hal yang kalah penting yang harus disediakan adalah pakan atau makanan ternak. Pakan merupakan komponen penting yang dapat membantu meningkatkan pertumbuhan dan kualitas ternak. Untuk ternak bebek pakan yang sering diberikan petani adalah biji jagung,layerr, dan keong mas. Pakan yang berasal dari biji jagung merupakan pakan yangsangat bagus sekali bagi pertumbuhan bebek diantara pakan yang lain, karena dalam biji jagung terdapat banayak nutrisi yang banayak dibutuhkan oleh bebek.
Tidak hanya itu ada juga peternak bebek,yang pakannya campuran dari layer,aron dan juga potongan eceng. Bagi sebagian petani pemberian pcampuran pakan seperti itu lebih ekonomis.biasanya ini dilakukan dalam satu hari untuk 100 ekor itik/bebek dibutuhkan itu 50 kg layer dan 1 kintal aron yang diberikan satu kalai habis.

3.3. Cara Membudidayakan Ternak Bebek Petelur Lokal

     Cara membudidayakan ,ini lebih tepatnya kepada pemeliharaan yang baik agar tidak mudah terkena penyakit atau mati,pemanajemen pakan,pengaburan dan pemungutan hasil. Berikut ini adalah penguraiainnya :

3.3.1. Pemeliharaan
     Pada pembahasan sembelumnya sudah disinggung tentang beberapa hal yang perlu disiapakan saat peternak akan betenak bebek seperti,kandang,bibit bebek,dan juga pakan. Setelah semua yang diperlukan ada,selanjutnya kita ke pemeliharaan. Pemeliharaan lebih umumnya pemeliharaan secara inensif dan untuk mencegah hal yang tak diingnkan,misalkan seperti bebek terserang penyakit.
     Kandang hendaknya selalu kita jaga kebersihannya dan daya gunanya supaya produksi tidak terpengaruh oleh kondisi kandang yang ada.penyebaran penyakit atau penyerangan penyakit juga bisa disebabkan karena lingkungan kandang yang kotor. Buat jadawal untuk membersihkan kandang,dalam seminggu minimal 3 kali. Untuk mempertahankan kondisi kandang tetap baik,sebelumnya tanah diberi kapaur lalu baru diberi alas. Hal tersebut bertujujuan untuk mencegah penyakit dan mengurangi bau kotoran itik/bebek. Dengan melakukan hal tersebut kandang bisa dibersihkan total setelah dua tahun. Cara lain untuk mengantisipasi dari serangan penyakit yaitu bisa dilakukan dengan menyemprotkan larutan formalin 5% kedalam tanah.
     Dalam kandang juga,kita harus menyediakan bak besar yang selain sebagai tempat untuk minum juga sebagai tempat pemandian. Untuk wadahnya bisa berupa plastik atau parit yang panjang. Kedalamanya diatur sedemikian rupa sampai leher itik bisa terendam. Dalam pemberian air minu juga harus teratur. Air minum itik harus diganti 3-5 kali dalam sehari.

3.3.2. Manajemen Pakan

Kebutuhan nutrisi itik disesuaikan dengan tingkat pertumbuhannya. Pada fase bertelur itik/bebek membutuhkan pakan dengan kandungan protein 17% - 20% dan energi sebesar 2.700kkal – 2.88kkal. Bahan pokok pakan sumber karbohidrat antara lain dedak, jagung,karak atau aking (nasi yang dikeringkan) serta menir.
Sedangan sumber protein hewani (segar): ikan rucah, kerang, remis, kulit udang, diberikan oleh peter nak di dekat pantai. Bekicot dan keong sawah diberikan oleh peternak di areal pertanian dan rawa. Untuk mengantisipasi kurangnya ikan segar bisa dikeringkan dan dibuat tepung.
Jumlah pakan yang diberikan juga bervariasi. Patokannya seekor itik membutuhkan 155 g/hari (kering). Pada kadar air 15% - 20% bobotnya kurang lebih 220 g. Ada peternak membi pakan 20kg/100 ekor/ hari. Peternak lain memberi 7 kg aking, 5 kg katul, 15 kg ikan segar atau 5 kg tepung ikan. Atau 25 kg – 27 kg per hari.
Itik kurang bisa beradaptasi dengan makanan kering, sehingga pakan harus basah. Namun jangan terlalu basah, kandungan airnya tidak lebih 20 %. Formulasi pakan yang sudah disiapkan biasanya ditambah air dan diaduk jadi satu dalam wadah.Pakan berjamur harus dihindari. Bahan pakan berbagai macam jenis, ada katul halus, agak kasar dan kasar. Katul kasar gizinya kurang. Sebaliknya katul halu bagus, kekurangannya sukar ditelan sehingga itik ogah-ogahan makan. Yang bagus setengah kasar dan setengah halus.
Sebagian peternak memberi pakan di dalam ruang istirahat. Sebaiknya pakan jangan kepanasan. Pemberian pakan dua kali (pukul 07.00 dan 17.00) atau tiga kali (plus pukul 12.00) sehari, tergantung kebiasaannya. Di antara jam pakan dua kali, biasanya diselingi dengan camilan protein hewani.selain itu juga harus menghindari dari penggantian jenis pakan,mengganti jadawal makan itik diluar kebiasaan dan memaksa itik/bebek berhenti makan,itu akan menyebabkan itik/bebek menjadi stress dan nantinya akan mempengaruhi kualitas dari bebek.      

3.3.3. Pengaburan
Bebek/itik saat akan diabur atau di angon yaitu setelah dibiarkan dikandang selama 40 hari dan dia sudah bisa memilih dan memilah makanan.pengaburan ini sebenarnya bertujuan untuk membiarkan bebek mandiri,mandiri untuk mencari makanan. hal ini bisa membantu meningkatkan kualitas bebek. Bebek bisa memilih pakannya sendiri yang menuurutnya mengandung nutrisi yang tinggi. Bebek bisa memahami lingkungan sekitarnya.
Saat pengaburan peternak harus bisa menempatkan bebek ditempat yang aman dekat dengan air,dan jauh dari hama yang dapat memangsa bebek.

3.3.4. Pemungutan Hasil

Setelah kita melakukan berbagai peroses,tiba kita ke pemungutan hasil ternak bebek petelur,yaitu mengambil telur-telur yang dihasilkan oleh bebek yang sudah dewasa. Pengambilannya Pada pukul 06.00 – 07.00 tidak ada lagi itik yang bertelur. Kandang istirahat boleh dibuka dan itik di keluarkan. Sementara itik sarapan telur dipunguti satu persatu. Wadah telur berupa keranjang atau wadah lain yang cekung. Hendaknya telur segera dipasarkan. Unuk meningkatkan nilai tambah, telur bisa diasin. Sebagai prasyarat telur tidak boleh disimpan lebih dari lima hari.






BAB IV
Penutup

4.1. Kesimpulan 

Budidaya bebek petelur memiliki beberapa keuntungan. Pertama, dari segi pemeliharaan, beternak bebek memang lebih mudah dibandingkan dengan beternak ayam,selain itu juga bebek memiliki pertahanan tubuh yang kuat jika dibandingkan dengan ayam. Di samping kegiatan yang dilakukan lebih sedikit, beternak bebek juga tidak dipusingkan dengan jadwal vaksin yang harus dilakukan terhadap unggas.










DAFTAR PUSTAKA
http://palembang.tribunnews.com/2015/10/11/panduan-cara-budidaya-ternak-itik-petelur-bagi-pemula
http://www.langkahbisnis.com/keuntungan-ternak-bebek-petelur/



top blog

Mengenal Silase Sebagai Teknologi Pakan

PEMANFAATAN SILASE SEBAGAI PAKAN   NUTRISI UNTUK TERNAK Oleh : Rodiana                       24032116120 ...