MAKALAH
ILMU
PENGANTAR PETERNAKAN
BUDIDAYA
TERNAK BEBEK PETELUR LOKAL
Diajukan untuk memenuhi salah satu
tugas matakuliah Ilmu Pengantar Peternakan
Disusuun oleh
Nama
: Rodiana
NPM
: 24032116120
PROGRAM
STUDI PETERNAKAN
FAKULTAS
PERTANIAN
UNIVERSITAS
GARUT
2016/2017
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................
DAFTAR ISI..............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................
1.1. Latar
Belakang..............................................................................................
1.2. Rumusan Masalah.........................................................................................
1.3.
Tujuan Penulisan............................................................................................
BAB II Landasan Teori......................................................................................
2.1. Definisi Budidaya Ternak Bebek Petelur ............................
2.2.
Sejarah Perkembangan Itik/Bebek di Indonesia.....................................
BAB III Pembahasan
3.1. Pembudidayaan Harus Bebek/Itik Petelur Lokal ...................................
3.2. Keperluan
Yang Disiapkan Untuk Membudidayakan Ternak Bebek /itik Lokal
2.2. Cara
Membudidayakan Ternak Bebek/Itik Petelur Lokal......................
BAB IV Penutup
4.1. Kesimpulan..........................................................................................
DAFTAR
PUSTAKA .......................................................................................
KATA
PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang. Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang mana telsh
melimpahkan rahmat, dan kasih sayang-Nya,sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunan makalah matakuliah Ilmu Pengantar Peternakan dengan judul materi
“CARA MEMBUDIDAYAKAN TERNAK BEBEK PETELUR LOKAL” dengan tepat pada waktunya.
Dalam penyusunan makalAh ini,kami
sudah melakukan semaksimal mungkin dengan upaya dan dukungan dari berbagai
pihak,sehingga dapat memperlancar dalam penyusunannya. Untuk itu, kami
mengucspksn terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam
menyelesaikan makalah ini.
Makalah yang kami susun ini berisi
tentang bagaimana cara untuk membudidayakan ternak bebek berdasarkan dengan
yang dilakukan masyarakat setempat.disini juga membahas beberapa alasan,mengapa
pilih bebek sebagai kegiatan ternak,menjelaskan juga beberapa hal yang perlu
disiapkan dan cara pemeliharaan yang baik agar menghasilkan bebek yang baik dan
berkualitas.
Namun tidak lepas dari semua itu,
kami menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan makalah ini masih terdapat banayk
kekurangan, baik dari segi penyusunan bahasa atau dari segi aspek lainnya. Oleh
karena itu, kami meminta kritik dan sarannya kepada pembaca makalah ini,untuk
perbaikan dimasa mendatang khususnya dosen matakuliah yang bersangkutan.
Akhirnya, penyusun sangat
mengharapkan semoga makalah yang kami susun ini dapat diambil manfaatnya dan
bisa membuka pemikiran untuk mengaplikasikan dimasyarakat
Garut,12
November 2016
Penyusun.
BAB
1
PENDAHULUAN
1.1.Latar
Belakang
Bebek
merupakan hewan unggas yang penurut,mudah diternak ,kuat fisik dan mudah
dipelihara. Banyak sekalai sumber daya yang dapat diambil dari bebek dimulai
dari telur,daging sampai dengan kotorannya yang bisa dijadikan pupuk.mengingat
banayaknya permintaan atau penggemar daging bebek membuat ternak bebek perlu
dikembangkan. Telur bebek yang dapat dibuat asin juga tak kalah dibutuhkan dan
diinginkan oleh masyarakat,sehingga mengakibatkan semakin tingginya
ketersediaan daging dan telur bebek yang diperlukan.Selain dalam
konsumsi,dilihat dari sudut pandang nilai ekonomis dipasaran,ternyata bebek
memiliki harga yang amat tinggi.
Secara
umum tujuan dalam pemeliharaan itik atau menternakan itik yaitu untuk
menghasilkan telur. Ternyata menurut pengalaman para peternak
dimasayarakat,mereka membandingkan antara pemeliharaan bebek dengan ayaam. Yang
dimana keduanya dalam pemeliharaan sama,memiliki daging yang lezat dan juga
telur yang dihasilkan tak kalah lezat dengan dagingnya,namun dalam pemeliharaan
bebek dalam peroses sampai hasilnya jika dibandingkan dengan ayam ternyata
unggulan bebek. Maksudnya tingkat kesuksesan dalam memeliharan samapai siap
panen lebih tinggi bebek. Menurut mereka,alasannya dilihat dari ketahanan tubuh
bebek terhadap cuaca dan lingkungan yang kuat. Mereka bisa bertahan di lingkungan
atau cuaca yang tak menentu,beda dengan ayam,kadang-kadang pada cuaca dan
lingkungn tertentu ayan dapat bertahan namun disisi lain juga mati. Disanalah
;etak keunggulan bebek.
Untuk
alasan itulah kami menyusun makalh ini, meningat perlunya membudidayakan ternak
bebek petelur lokal yang semakin gancar diinginkan masyarakat.
Garut,12
November 2016
Penyusun.
1.1.
Rumusan
Masalah
1.1.1. Mengapa
Budidaya harus ternak bebek/itik petelur lokal ?
1.1.2. Apa
sajakah keperluan yang disiapkan untuk membudidayakan ternak bebek/itik petelur
lokal?
1.1.3. Bagaimana
cara melakukan budidaya ternak bebek ?
1.2.
Tujuan Penulisan
1.2.1. Mengetahui
alasan mengapa budidaya ternak harus bebek/itik petelur lokal.
1.2.2. Mengetahui
keperluan yang disiapkan untuk membudidayakan ternak bebek/itik petelur lokal.
1.2.3. Mengetahui
cara melakukan budidaya ternak bebek/itik petelur lokal
BAB II
Landasan Teori
2.1.
Definsi Budidaya Ternak Bebek Petelur Lokal
Budidaya merupakan suatu usaha yang dilakukan manusia untuk
melindungi,memelihara dan mengembangkan yang suatu hari akan memberikan hasil
dan manfaat bagi manusia itu sendiri.ternak adalah hewan atau objek yang di
pelihara. Peternak adalah orang yang melakukan kegiatan pemeliharaan.budidaya
ternak yaitu suatu usaha manusia dalam melindungi,memelihara hewan ternak agar
bisa dari hasilnya memeberi manfaat bagi manusia yang memeliharanya.maksud
manfaat disini adalah secara ekonomis,dimana bisa memberikan penghasilan untuk
memenuhi kebutuhan.bebek adalah jenis hewan unggas yang memiliki ciri
berbulu,kaki berselaput dan berkembang biak dengan betelur.
Dari
berbagai pengertian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan
budidaya ternak bebek adalah suatu usaha manusia dalam memelihara,melindungi
dan mengembangkan jenis unggas dengan teknis atau segala potensi yang dimiliki,dan
suatu saat akan memeberikan manfaat kepada manusia. Ada beberapa jenis bebek
yang diternakan atau dipelihara oleh masyarakat indonesia yaitu bebek pelari (anas platyrhynchos domesticus),dan
sertati (Cairina Moschata ) .
Pemeliharan bebek ada yang dilakukan secara khusus,yang dimana
pemeliharaan ini banayk dilakukan di daerah atau pedesaan. Tempat penangkaran
atau pemeliharaannya biasnya dilahan sendiri seperti disawah,atau juga bisa
dilakukan dipinggir sungai,waduk dan danau. Tujuaan pemeliharaan khusus ini
adalah untuk mempermudah pengawasan,mencegah bebek telur disembarang
tempat,menjaga nutrisi atau asupan pakan bebek,mencegah agar bebek tidak
bekeliaran dimanan-mana dan melindungi dari hama unggas seperti ular
liar,anjing,dan musang.
2.2.
Sejarah Perkembangan Itik/bebek
Itik
atau yang lebih dikenal dimasyarakat disebut bebek ( bahasa jawa ), golongan
terdahulunya merupakan itik liar atau anas moscha yang berasal dari amerika
utara. Dengan berkembangnya waktu, itik terus di dibudidayakan oleh manusia
sampai akhirnya terbentuk beranekan ragam jenis itik yang sampai sekarang
dipelihara dan diternakan. Dan akhirnya itik dikenal sebagai itik ternak (anas
domesticus ) dan itik manila tau entog (anas muscovy ).
Itik merupakan jenis unggas yang penyebarannya terbilang sangat luar ini
karena itik dapat hidup normal baik didaerah suntropis ataupun daerah tropis.
Maka tidak heran jika itik liar dapat berimigrasi sampai ke negara afrika dan
asia seperti Indonesia, malaysia, fhilipina dan vietnam.
Di Indonesia sendiri itik diperkenalkan pada abad VII oleh orang india.
Sebenarnya orang-orang india ini merupakan tukang bangunan yang sengaja
didatangkan oleh Raja Syailendra untuk membangun candi-candi hindu dan
budha di indonesia. Ada beberapa mitos bahwa yang mendorong itik untuk
dibudidayakan adalah ritual keagamaan seperti yang dilakukan masyarakat bali
yang menggunakan itik sebagai salah satu sajian pelengkap upacara keagaman.
Sejarah perkembangan itik sangat pesat terutama pada jaman keemas
kerajaan majapahit. Nah itulah yang menjadi awal penyebaran itik mulai dikenal
luas diindonesia seperti dikalimantan, sumatra, sulawesi dan bali. Bahkan
pemerintah belanda pun ikut andil dalam penyebaran itik-itik di indonesia,
melalui kuli-kuli kontrak yang mereka mukimkan di sumatra pada tahun 1920
khususnya di daerah lampung dan deli.
Saat ini itik banyak dibudidayakan didaerah sumatra ( NAD ), sumatra
utara, sumtra utara, pulau jawa yang meliputi (cirebon, jawa barat, brebes,
tegal jawa timur dan mojosari – jawa timur ), kalimantan, sulawsei selatan dan
bali.
BAB III
Pembahasan
3.1.
Pembudidayaan Harus Bebek/Itik Petelur Lokal
Banayak peternak yang memilih hewan ternaknya itu adalah
bebek,alasan mereka karen bebek bagi mereka sangat mudah dibudidayakan. Mudah yang
dimaksudkan disini tidak sulit dalam pemeliharaan,penyediaan kandang,pakan dan
hasil panennya. Tidak semua jenis hewan ternak bisa dibudidayakan dengan mudah.untuk
itu ,setiap peternak harus siap menanggung resiko dalam beternak. Biasanya
hewan yang diternak kadang-kadang sulit dalam membudidayakannya,misalnya dalam
penyediaan lahan untuk membuat kandang yang membutuhkan tempat atau area yang
memadai. Dalam membudidayakan ternak bebek kita cukup punya satu petak sawah
saja kita sudah bisa membudidayakan ternak.
Selain itu,dalam pemeliharaan hewan ternak yang meliputi memberi
pakan,ada yang terjangkau namun ada pula yang susah didapat. Para petani
bebek,bagi mereka dalam penyediaan atau pemberian pakan sangat mudah didapat.
Pakan yang bagus sangat menentukan kualitas hewan ternak. Jagung merupakn salah
satu pakan yang sangat bagus bagi pertumbuhan dan perkembangan bebek dan mudah
didapat.
Kekuatan dan pertahan tubuh hewan ternak terhadap penyakit
sangat mempengaruhi terhadap kualitas hewan ternak sampai panen. Bebek juga
merupakanhewan yang memiliki pertahann tubuh yang kuat. Secara anatomi,tubuh
bebek/itik memiliki bulu yang keras dan tebal yang bisa melindungi bagian dalam
tubuhnya,dan untuk membantu menyeimbangkan suhu tubuh. Sehingga bebek tidak kedinginan
ataupun kepanasan berlebihan.
Hasil dari wawancara kami kemarin disalahsatu ternak bebek/itik.
Saat kamai ajukan pertanyaan kepda salahsatu peternak,kenapa tidak memilih ayam
sebagai ternaknya. Beliau menjawab,sebelumnya saya sudah mencoba untuk menternakan
ayam,tapi hasil dari panen ayam banaykakn yang rugi. Salahsatu faktor
penyebabbnya karena lingkungan dan cuaca. Saat kami coba ternak bebek,ternyata
beda, bebek lebih mudah diternak,tidak sulit juga memiliki pertahanan tubuh
yang kuat jika dibanding dengan ayam. Meskipun ada perubahan cuaca.
Membudidayakan ternak bebek ternyata sangat menguntungkan.baik
secara pemeliharaan, maupun secara ekonomis.Dari segi pakan, banyak bahan yang
bisa dijadikan pakan campuran dengan konsentrat. Seperti katul, jagung, karak
nasi, roti kadaluwarsa, krupuk kadaluwarsa, menir, dan lain-lain. Tidak
mengherankan, kalau ransum di satu daerah peternakan, berbeda dengan daerah
lainnya. Justru, ketepatan strategi mengolah pakan potensial setempat, akan
sangat menguntungkan peternak. Pengolahan pakan untuk bebek dapat berupa menir,
katul, gaplek, roti kadaluwarsa, karak nasi, dan lain-lain.
Untuk
merawat bebek petelur dapat juga dengan pemberian pakan berupa 40% bekatul, 10%
tepung ikan, 10% nasi aking yang dikeringkan, dan sisanya hijau-hijauan seperti
kangkung atau daun pepaya. Dengan komposisi pakan tersebut rata-rata peternak
menghasilkan produksi telur diangka 60%/hari. Dengan kata lain seandainya kita
memelihara bebek 1000ekor dalam setiap harinya kita akan memperoleh omset kotor
sekitar Rp 840.000 yang diperoleh dari 600 x 1.400 (harga telur bebek saat
ini). Dalam sebulan pendapatan kotor sekitar Rp 25.200.000 angka yang cukup
besar yang dapat diperoleh dari beternak bebek. Banyak peternak bilang “keuntungan
ternak bebek petelur memang cukup besar”. Strategi yang harus dilakukan
yaitu menyiasati pengeluaran pakan dengan penyusunan pakan dengan bahan yang
murah tetapi tetap memenuhi kebutuhan kalori maupun protein bebek petelur.
3.2.
Keperluan Yang Disiapkan Untuk Membudidayakan Ternak Bebek Lokal
Sebelum
kita mulai membudidaykan ternak bebek ada beberpa hal dan keperluan yang harus
kita persiapkan agar dalam pembudidayaan ternak bebek berjalan baik. Berikut
ini adalah beberapa hal dan keperluan yang harus benar-benar ada dan
disiapkan,diantaranya :
3.2.1. Kandang
Kandang
merupakan sarana yang paling utama yang harus ada dan dipersiapkan. Kandang
yang sangat cocok dan bnayka dipakai dalam budidaya ternak bebek khususnya
dalam budidaya itik/bebek semi intensif adalah kandang ren. Yang dimana kandang
ini terbagi menjadi dua tempat atau dua ruanagn utama : yang pertama adalah
ruang istirahat atau sering disebut tempat bebek bertelur. Ruangan ini biasanya
beratap seperti rumah joglo,berlantaikan tanah yang dilapisi alas seperti
jerami. Di tempat ini itik saat malam hari akan beristirahat dan bertelur pada
dini hari. Untuk lebar ruangan istirahat disesuaikan dengan jumlah atau
kapasitas iti/bebek yang akan dipelihara.
Idealnya
untuk 4 ekor itik/bebek itu menempati ruang 1 m2 . jadi dapat
diperkirakan jika kita ingin memelihara sebanyak 600 ekor itik/bebek petelur
misalnya,maka diperlukan area kurang lebih 150 m2 ,yang dimana lahan
seluas ini dibagi menjadi dua bagian,sebagian untuk kandang tertutup dan sebagiannya
lagi untuk pelataran. Misalkan kandang ini dibuat 25m x 5m,berarti satu sekat
ruang istirahat dan pelataran masing-masing luasnya 3m x 5m dan jumlah
ruangannya adalah 5unit,setiap unit terdapat atau diisi oleh 120 ekor
itik/bebek. Usahakan hindari atap dari bocor bila hujan. Pilih bahan baku atap
antara lain genteng,asbes dan plastik atau rumbia.
Untuk
penutup atau atap peternak banayk menggunakan rumbia karena selain harga murah
juga bisa menahan panas sianar matahari. Rangka dan juga penyangga kandang
terbuat dari kayu dan bambu. Dan diusahkan untuk membuat tinggi atap 2,5 m- 3m
dari lantai,dan jangan terlalau pendek,ini bertujuan agar sipeternak mudah
masuk kedalam. Untuk bagian samping kiri-kanan dan juga belakang ditutup dengan menggunakan tembok
atau bilik bambu.
Antar
ruang istirahat dan pelataran dibuat terbuka dengan pembatas yang berupa sekat
bambu atau kayu,bisa juga dengan batu atau tembok setinggi 50cm – 60 cm
tujuannya untuk mempelancar sirkulasi udara didalam kandang.
3.2.2. Pemilihan Bibit Itik/Bebek
Penentu
kualitas itik/bebek adalah ditentukan dalam pemilihan bibit. Bibit yang unggul
akan menghasilkan itik/bebek yang unggul. Sebagian peternak menganggap
bahwa itik/bebek petelur yang baik dan unggul itu diperoleh dari pemeliharaan
sejak masa tua bebek/itik. Pada umumnya itik/bebek bertelur pada umur 6 bulan.
Bila itu yang dipilih, hendaknya kita atau peternak mempelajari kualitas masa
tua bebek yang baik. Pertama ,kita perhatikan postur tubuhnya. Biasanya bebek
yang baik itu berbadan tegap,kaki dan paruhnya besar serta tidak cacat.
Hindarilah memilih masa tua bebek/itik yang memiliki ciri coklat
kehitaman,paruh hitam kelam,suaranya agak serak dan memiliki wajah angker. Dan
lebih pastinya lihat keelokannya bebek/itik ini memiliki penis,berarti dia
jantan.
Untuk
masa tua bebek betina memiliki ciri-ciri biasanya bebulu cokleat
kemerahan,paruh hitam keputihan, memiliki suara yang nyaring dan mukanya manis.
Ternyata bebek betina sebelum mencapai kedewasaan dia melewati tahapan pertumbuhan,misalnya
itik/bebek Mojosari tahapannya,bebek masa tua (meri) – 1 bulan (seret)- 2 bulan
(tepel )- 3 bulan (ngebung )- 4 bulan( cemong cukup)- 5 bulan (brahi)- 6 bulan
(copot sikut) – 7 bulan (melong ). Dalam fase melonglah itik/bebek siap telur.
Pilihlah
bibit siap telur yang baik biasanya berbulu mulus,berkepala kecil,matanya
besar, paruhnya pipih,panajang dan lebar dan memiliki badan yang ramping. Bibit
itik siap telur tidak berarti langsung bertelur setelah sapai di kandang.
Dibutuhkan waktu 20 – 30 hari untuk memulihkan kondisinya. Selama itu biasakan
dalam pemeberian pakan harus diberi yang baru dan dilakukan secara dinamis
(dinaikan) dan tidak dianjurkan untuk berganti-ganti pakan. Untuk mepercepat
pbebek bertelur,berilah rangsangan dengan memberikan protein hewani dalam
pakan. Jika terjadi bulu belakang rontok berarti menjelang masabertelur yang
pertama.
3.2.3. Pakan
Hal
yang kalah penting yang harus disediakan adalah pakan atau makanan ternak.
Pakan merupakan komponen penting yang dapat membantu meningkatkan pertumbuhan
dan kualitas ternak. Untuk ternak bebek pakan yang sering diberikan petani
adalah biji jagung,layerr, dan keong mas. Pakan yang berasal dari biji jagung
merupakan pakan yangsangat bagus sekali bagi pertumbuhan bebek diantara pakan
yang lain, karena dalam biji jagung terdapat banayak nutrisi yang banayak
dibutuhkan oleh bebek.
Tidak
hanya itu ada juga peternak bebek,yang pakannya campuran dari layer,aron dan
juga potongan eceng. Bagi sebagian petani pemberian pcampuran pakan seperti itu
lebih ekonomis.biasanya ini dilakukan dalam satu hari untuk 100 ekor itik/bebek
dibutuhkan itu 50 kg layer dan 1 kintal aron yang diberikan satu kalai habis.
3.3.
Cara Membudidayakan Ternak Bebek Petelur Lokal
Cara membudidayakan ,ini lebih tepatnya kepada pemeliharaan yang
baik agar tidak mudah terkena penyakit atau mati,pemanajemen pakan,pengaburan
dan pemungutan hasil. Berikut ini adalah penguraiainnya :
3.3.1. Pemeliharaan
Pada pembahasan sembelumnya sudah disinggung tentang beberapa hal
yang perlu disiapakan saat peternak akan betenak bebek seperti,kandang,bibit
bebek,dan juga pakan. Setelah semua yang diperlukan ada,selanjutnya kita ke
pemeliharaan. Pemeliharaan lebih umumnya pemeliharaan secara inensif dan untuk
mencegah hal yang tak diingnkan,misalkan seperti bebek terserang penyakit.
Kandang hendaknya selalu kita jaga kebersihannya dan daya
gunanya supaya produksi tidak terpengaruh oleh kondisi kandang yang
ada.penyebaran penyakit atau penyerangan penyakit juga bisa disebabkan karena
lingkungan kandang yang kotor. Buat jadawal untuk membersihkan kandang,dalam
seminggu minimal 3 kali. Untuk mempertahankan kondisi kandang tetap
baik,sebelumnya tanah diberi kapaur lalu baru diberi alas. Hal tersebut
bertujujuan untuk mencegah penyakit dan mengurangi bau kotoran itik/bebek.
Dengan melakukan hal tersebut kandang bisa dibersihkan total setelah dua tahun.
Cara lain untuk mengantisipasi dari serangan penyakit yaitu bisa dilakukan
dengan menyemprotkan larutan formalin 5% kedalam tanah.
Dalam kandang juga,kita harus menyediakan bak besar yang selain
sebagai tempat untuk minum juga sebagai tempat pemandian. Untuk wadahnya bisa
berupa plastik atau parit yang panjang. Kedalamanya diatur sedemikian rupa
sampai leher itik bisa terendam. Dalam pemberian air minu juga harus teratur.
Air minum itik harus diganti 3-5 kali dalam sehari.
3.3.2. Manajemen Pakan
Kebutuhan
nutrisi itik disesuaikan dengan tingkat pertumbuhannya. Pada fase bertelur
itik/bebek membutuhkan pakan dengan kandungan protein 17% - 20% dan energi
sebesar 2.700kkal – 2.88kkal. Bahan pokok pakan sumber karbohidrat antara lain
dedak, jagung,karak atau aking (nasi yang dikeringkan) serta menir.
Sedangan
sumber protein hewani
(segar): ikan rucah, kerang, remis, kulit udang, diberikan oleh peter nak di
dekat pantai. Bekicot dan keong sawah diberikan oleh peternak di areal
pertanian dan rawa. Untuk mengantisipasi kurangnya ikan segar bisa dikeringkan
dan dibuat tepung.
Jumlah
pakan yang diberikan juga bervariasi. Patokannya seekor itik membutuhkan 155
g/hari (kering). Pada kadar air 15% - 20% bobotnya kurang lebih 220 g. Ada
peternak membi pakan 20kg/100 ekor/ hari. Peternak lain memberi 7 kg aking, 5
kg katul, 15 kg ikan segar atau 5 kg tepung ikan. Atau 25 kg – 27 kg per hari.
Itik
kurang bisa beradaptasi dengan makanan kering, sehingga pakan harus basah.
Namun jangan terlalu basah, kandungan airnya tidak lebih 20 %. Formulasi pakan
yang sudah disiapkan biasanya ditambah air dan diaduk jadi satu dalam
wadah.Pakan berjamur harus dihindari. Bahan pakan berbagai macam jenis, ada
katul halus, agak kasar dan kasar. Katul kasar gizinya kurang. Sebaliknya katul
halu bagus, kekurangannya sukar ditelan sehingga itik ogah-ogahan makan. Yang
bagus setengah kasar dan setengah halus.
Sebagian
peternak memberi pakan di dalam ruang istirahat. Sebaiknya pakan jangan
kepanasan. Pemberian pakan dua kali (pukul 07.00 dan 17.00) atau tiga kali
(plus pukul 12.00) sehari, tergantung kebiasaannya. Di antara jam pakan dua
kali, biasanya diselingi dengan camilan protein hewani.selain
itu juga harus menghindari dari penggantian jenis pakan,mengganti jadawal makan
itik diluar kebiasaan dan memaksa itik/bebek berhenti makan,itu akan
menyebabkan itik/bebek menjadi stress dan nantinya akan mempengaruhi kualitas
dari bebek.
3.3.3. Pengaburan
Bebek/itik
saat akan diabur atau di angon yaitu setelah dibiarkan dikandang selama 40 hari
dan dia sudah bisa memilih dan memilah makanan.pengaburan ini sebenarnya
bertujuan untuk membiarkan bebek mandiri,mandiri untuk mencari makanan. hal ini
bisa membantu meningkatkan kualitas bebek. Bebek bisa memilih pakannya sendiri
yang menuurutnya mengandung nutrisi yang tinggi. Bebek bisa memahami lingkungan
sekitarnya.
Saat
pengaburan peternak harus bisa menempatkan bebek ditempat yang aman dekat
dengan air,dan jauh dari hama yang dapat memangsa bebek.
3.3.4. Pemungutan Hasil
Setelah
kita melakukan berbagai peroses,tiba kita ke pemungutan hasil ternak bebek
petelur,yaitu mengambil telur-telur yang dihasilkan oleh bebek yang sudah
dewasa. Pengambilannya Pada pukul 06.00 – 07.00 tidak ada lagi itik yang
bertelur. Kandang istirahat boleh dibuka dan itik di keluarkan. Sementara itik
sarapan telur dipunguti satu persatu. Wadah telur berupa keranjang atau wadah
lain yang cekung. Hendaknya telur segera dipasarkan. Unuk meningkatkan nilai
tambah, telur bisa diasin. Sebagai prasyarat telur tidak boleh disimpan lebih dari
lima hari.
BAB IV
Penutup
4.1.
Kesimpulan
Budidaya bebek petelur memiliki
beberapa keuntungan. Pertama, dari segi pemeliharaan, beternak bebek memang
lebih mudah dibandingkan dengan beternak ayam,selain itu juga bebek memiliki
pertahanan tubuh yang kuat jika dibandingkan dengan ayam. Di samping kegiatan
yang dilakukan lebih sedikit, beternak bebek juga tidak dipusingkan dengan
jadwal vaksin yang harus dilakukan terhadap unggas.
DAFTAR PUSTAKA
http://palembang.tribunnews.com/2015/10/11/panduan-cara-budidaya-ternak-itik-petelur-bagi-pemula
http://www.langkahbisnis.com/keuntungan-ternak-bebek-petelur/