Laporan
Praktikum Biologi
Vertebrata
Ikan Mas
Rodiana
24032116120
PROGRAM STUDI
PETERNAKAN
FAKULTAS
PERTANIAN
UNIVERSITAS
GARUT
2017
Bab
I
Pendahuluan
1.1. Latar
Belakang
Pisces atau
ikan adalah anggota vertebrata poikilotermik (berdarah dingin) yang hidup di
air dan bernapas dengan insang. Ikan merupakan kelompok vertebrata yang paling
beraneka ragam dengan jumlah spesies lebih dari 27,000 di seluruh dunia. Pisces
adalah sebutan umum yang dipakai untuk ikan atau sebagai nama super kelas, dan
nama ini diambil dari bahasa latin. Ichtyes juga berarti ikan berasal dari
bahasa Yunani dan ini dipakai dalam Ichtyoplogy yang berarti ilmu yang
mempelajari tentang ikan. Ikan merupakan hewan yang tubuhnya ditutupi oleh
sisik-sisik yang tersusun dari zat kapur. Permukaan sisik berlendir untuk
memudahkan gerakan ikan di dalam air. Ikan bergerak menggunakan sirip. Di sisi
kanan dan kiri tubuhnya terdapat gurat sisi yang berfungsi sebagai alat
keseimbangan. Gurat sisi juga berfungsi untuk mengetahui arah arus air dan
kedalaman air tempat ikan berenang.
Berdasarkan tulang penyusun, kelas ini dibedakan
atas ikan bertulang sejati (Osteichtyes) dan ikan yang bertulang rawan (Chondrichetyes).
Kalau dilihat dari jumlah spesiesnya yang dikatakan terbanyak dari vertebrata.
Penyebaran ikan boleh dikatakan hampir diseluruh permukaan bumi ditemukan di
air tawar maupun air asin.
Ikan Mas merupakn jenis ikan bertulang sejati
atau bertulang belakang yang hidupnya diair yang tawar.
Adapun karakteristik morfologi ikan mas, sebagai berikut:
1.
Secara umum ikan mas mempunyai tubuh Bilateral
Simetris. Yang artinya, tubuhnya terdiri dari dua belahan yang sama. Dan jika
tubuh ikan mas dibelah, maka hasil kedua belahan sama.
2.
Bentuk tubuh ikan ini cenderung memanjang. Selain itu,
ia juga memipih tegak atau dikenal dengan istilah comprossed.
3.
Mulut ikan mas ada pada bagian tengah ujung kepala
terminal atau berada tepat di ujung hidung. Mulut tersebut bisa disembulkan
atau dikenal dengan istilah protaktil.
4.
Pada wilayah anterior mulut ikan mas terdapat dua
pasang sungut.
5.
Adapun pada ujung dalam mulutnya, dijumpai gigi
kerongkongan atau pharyngeal teeth. Gigi ini terdiri atas tiga baris gigi
geraham.
6.
Umumnya hampir semua tubuh ikan mas tertutupi sisik.
Namun perlu juga disebutkan, ada beberapa varietas yang sisiknya sedikit.
7.
Jika dicermati, sisik pada ikan mas cenderung
berukuran besar Sisik ini termasuk sisik jenis sikloid atau lingkaran.
8.
Sisik ini juga digolongkan sebagai Ctenoid yakni sisik
dengan bentuk layaknya sisir. Bentuk ini lazim ditemui pada ikan dengan
jari-jari sirip yang keras.
9.
Bentuk sirip ekor pada ikan mas dikenal dengan istilah
emarginate yakni berpinggiran berlekuk tunggal.
10.
Dorsal atau sirip punggung ikan mas agak memanjang.
Bagian belakangnya memiliki jari kera dan di bagian akhir yakni pada sirip
ketiga juga keempat, jari tersebut menjadi bergerigi.
11.
Letak sirip punggung pada ikan ini agak berseberangan
dengan ventral atau permukaan sirip perutnya.
12.
Sirip perut ini cenderung dekat dengan sirip dada atau
subabnominal.
13.
Pada sirip dada ikan mas, dijumpai operculum dan
properkulum.
14.
Adapun sirip pada duburnya (anal) memiliki ciri
layaknya sirip punggung. Berjari keras dan pada bagian akhirnya sirip berubah
bergerigi.
15.
Pada lina lateralis/gurat isi/garis rusuk ikan mas
digolongkan lengkap. Lina lateralis ini ada pada pertengahan tubuh. Bentuknya
melintang, mulai dari bagian tutup insang hingga ke ujung belakang area pangkal
ekor.
16.
Organ Insang ikan mas terdiri atas tapis insang,
tulang lengkung insang serta lembaran daun insang.
17.
Ikan mas tidak mempunyai lambung. Oleh sebab itu ia
menggunakan lambung palsu. Lambung ini berfungsi untuk menampung makanan.
Dengan
itu diadakanlah praktikum untuk membuktikan teori yang sudah dipaparkan
tersebut.
1.2. Identifikasi
Masalah
- Untuk mengetahui morfologi ikan mas
- Untuk megetahui sistem digestorius pada ikan mas
- Untuk mengetahui sistem urogenitalis pada ikan mas
- Untuk mengetahui morfologi ikan mas
- Untuk megetahui sistem digestorius pada ikan mas
- Untuk mengetahui sistem urogenitalis pada ikan mas
Bab
II
Tinjauan
Pustaka
Ikan adalah
hewan bertulang belakang (vertebrata) yang hidup diair. Suhu tubuhnya
berubah-ubah tergantung dengan suhu lingkungannya (poikiloterm). Bergerak dan
mempertahankan keseimbangan tubuhnya dengan menggunakan sirip dan bernafas dengan
insang, namun selain menggunakan insang ada juga ikan yang memiliki alat
pernafasan tambahan yang fungsinya sama dengan paru-paru. Ikan apabila
ditinjau dari morfologinya dapat dibagi menjadi tujuh bagian yaitu bentuk
tubuh, bentuk mulut, linnea lateralis, sirip, sungut, sisik, dan ciri-ciri
lainnya. Sedangkan bagian tubuh lainnya, ikan dapat dibagi tiga bagian yaitu
kepala (caput), badan (truncus), dan ekor (caudal).
Pisces
memiliki habitat di air dengan alat pernafasan berupa insang. Hewan ini mempunyai
sirip yang berfungsi untuk menentukan arah gerak di dalam air dan memiliki
gurat sisi untuk mengetahui tekanan air. Termasuk hewan berdarah dingin (poikiloterm),
yaitu suhu tubuh disesuaikan dengan lingkungan. Pisces berkembang biak dengan
bertelur atau ovipar (Anonymous, 2013).
Menurut Anonymous (2013), Karakteristik pisces adalah :
a. Daerah mulut terdapat pada ventro-anterior.
b. Bentuk tubuh panjang dan silindris pada daerah ekor.
c. Gonad tunggal, besar, dan tanpa saluran. Sedangkan fertilisasi berlangsung
secara eksternal.
d.
Otak berdiferensiasi dengan sepuluh pasang syaraf cranial.
e. Jantung terdiri dari dua ruang, yaitu satu atrium dan satu ventrikel.
f. Terdapat uad ginjal dengan saluran yang
berhubungan dengan saluran urogenital.
g.
Terdapat insang yang merupakan susunan dari tulang kartilago.
h.
Temperatur
tubuh bersifat poikilothermis.
Ada empat ikan dan vertebrata sejenis ikan,
antara lain kelas Aghanta atau vertebrata tidak berahang yang diwakili Ostrachodermi
(punah) yang masih ada adalah Cyclostoma (lamprey dan hagfises), ikan
purba berahang kelas placodermi (punah), kelas Chondrichthyes
atau ikan kartigo/ tulang rawan (ikan hiu, pari chimaera), dan kelas Osteichthyes
atau ikan tulang sejati. Dua kelas terakhir (Chondrichthyes dan Osteichthyes)
di kelompokkan dalam superkelas Pisces.
Terdapat bebarapa macam sisik yang
terdapat pada ikan osteichthyes sisik cycloid, squama tpe terbentuk dari
corium/dermis. Bentuk circuler atau ovoid, secara mikroskopis tampak adanya
garis-garis koncentrik, garis-garis radier, guanophora, dan sel-sel pigmen.
Ctenoid, bagian tepi luarnya mempunyai satu baris/lebih rigi-rigi seperti
duri-duri halus atau gigi-gigi sisik, sedang bagian tepi yang melekat mempunyai
tonjolan-tonjolan sehingga memperkuat pelekatannya Ganoid bagian terbesar dari
squama, tipe ini terdiri dari lapisan-lapisan tulang dan permukaan luarnya
diselubungi oleh genoin yaitu suatu material yang mempunyai email yang dibentuk
oleh corium .
Fisiologi
ikan (pisces) mencakup proses osmoregulasi, sistem sirkulasi, sistem
respirasi, bioenergetik dan metabolisme, pencernaan, organ-organ sensor, sistem
saraf, sistem endokrin dan reproduksi.
Insang (gill)
dimiliki oleh jenis ikan (pisces). Insang (gill) berbentuk
lembaran-lembaran tipis berwarna merah muda dan selalu lembap. Bagian terluar
dare insang berhubungan dengan air, sedangkan bagian dalam berhubungan erat
dengan kapiler-kapiler darah. Tiap lembaran insang terdiri dare sepasang
filamen, dan tiap filamen mengandung banyak lapisan tipis (lamela). Pada
filamen terdapat pembuluh darah yang memiliki banyak kapiler sehingga
memungkinkan OZ berdifusi masuk dan CO2 berdifusi keluar. Insang pada ikan
bertulang sejati ditutupi oleh tutup insang yang disebut operkulum, sedangkan
insang pada ikan bertulang rawan tidak ditutupi oleh operkulum.
Insang (gill)
tidak saja berfungsi sebagai alat pernapasan tetapi dapat pula berfungsi
sebagai alat ekskresi garam-garam, penyaring makanan, alat pertukaran ion, dan
osmoregulator. Beberapa jenis ikan mempunyai labirin yang merupakan perluasan
ke atas dari insang dan membentuk lipatan-lipatan sehingga merupakan rongga-rongga
tidak teratur. Labirin ini berfungsi menyimpan cadangan 02 sehingga ikan tahan
pada kondisi yang kekurangan 02. Untuk menyimpan cadangan 02, selain dengan
labirin, ikan mempunyai gelembung renang yang terletak di dekat punggung .
salah satu
penyesuaian ikan terhadap lingkungan ialah pengaturan keseimbangan air dan
garam dalam jaringan tubuhnya, karena sebagian hewan vertebrata air mengandung
garam dengan konsentrasi yang berbeda dari media lingkungannya. Ikan harus
mengatur tekanan osmotiknya untuk memelihara keseimbangan cairan tubuhnya
setiap waktu. Insang (gill) tidak saja berfungsi sebagai alat pernapasan
tetapi dapat pula berfungsi sebagai alat ekskresi garam-garam, penyaring
makanan, alat pertukaran ion, dan osmoregulator.
Mekanisme pernapasan
pada ikan melalui 2 tahap, yakni inspirasi dan ekspirasi. Pada fase inspirasi,
02 dari air masuk ke dalam insang kemudian 02 diikat oleh kapiler darah untuk
dibawa ke jaringan-jaringan yang membutuhkan. Sebaliknya pada fase ekspirasi,
C02 yang dibawa oleh darah dari jaringan akan bermuara ke insang dan dari
insang diekskresikan keluartubuh.Ikan memiliki bermacam ukuran, mulai dari paus
hiu yang berukuran 14 meter (45 ft) hingga stout infantfish yang hanya
berukuran 7 mm atau kira-kira 1/4 inci.
menyatakan
bahwa kelas Osteichthyes umumnya mempunyai mulut berahang, mempunyai
skeleton sebagian atau seluruhnya bertulang menulang. Kondrokranium
(cranium tulang rawan) dilengkapi oleh tulang dermal untuk membentuk tengkorak
majemuk. Sisik tipe ganoid, sikloid, atau ktenoid yang semuanya berasal
mesodermal, atau tidak bersisik. Pada stadium embrio ada 6 celah insang, pada
dewasa biasanya tinggal 4 celah. Insang-insang itu tertutup oleh operculum,
biasanya ada gelembung renang yang berhubungan atau tidak berhubungan dengan
faring. Notokorda ditempati oleh vertebrae yang menulang. Otak terdiri dari 5
bagian dengan 10 pasang saraf cranial. Pada ikan dewasa terdapat mesonefros,
ada sistem portal renal, pada ikan bentuk lebih primitive dalam ususnya
terdapat katub spiral.
Ikan (pisces)
memiliki tiga lubang pengeluaran (muara) didepan sirip dubur belakang. Ketika
lubang tersebut (berturut-turut dari arah depan kebelakang) adalah sebagai
berikut: anus, merupakan lubang pembuangan sisa makanan porus. Qeuitelis, merupakan
lubang saluran kelamin yang berasal dari gonat porus. Ekskretorius, merupakn
lubang saluran urin .
Ikan mas (Cyprinus carpio) merupakan jenis ikan yang bertulang belakang dan
hidupnya di air tawar yang mempunyai sifat-sifat dankarakteristik Cyprinus
carpio, yaitu:
a)
Kulit (integumentum)
mengandung banyak glandulae mucosa (kelenjar lendir), biasanya tertutup oleh
sisik (squama). Extremitas liberae berupa pinnae ( sirip ).
b)
Mulut berada
pada ujung muka berupa celah mulut ( rima oris ). Hidung masih berupa Povea
nasalis ( cekung hidung ) terdapat di dorsal mulut dan mempunyai hubungan
dengan mulut. Mata relatif besar dan tidak mempunyai palpebra (kelopak
mata).
c)
Respirasi
dilakukan dengan branchia (insang).
d)
Cor
(jantung) terdiri atas dua ruang, satu atrium dengan sinus venosus dan satu
ventrikel dengan bulbus arterious. Jantung hanya berisi darah venosus yang
mengandung banyak CO2, sedikit oksigen, eritrosit oval dan bernukleus.
e)
Bersifat poikilothermal
(berdarah dingin). Ini disebabkan karena belum adanya sentral pengatur
temperatur.
f)
Umumnya
bersifat oviparus (bertelur), fertilisasi eksternal .
g)
Nervi
canalis ada 10 pasang.
Ikan Mas (bahasa Inggeris: Goldfish
), Carassius auratus, merupakan salah satu ikan terawal yang dibela jinak, dan masih
merupakan ikan akuarium yang
dipelihara. Selain dari pada merupakan ahli yang agak kecil kepada keluarga ikan kakap (yang merangkumi ikan kap koi serta kap krusia), Ikan Mas (Cyprinus carpio) ialah versi bela
jinak kepada ikan kap kelabu tua/perang yang berasal dari Asia Timur (dibela
jinak buat pertama kali di China) dan yang
dibawa masuk ke Eropah pada akhir abad ke-17. Nama
saintifiknya Carassius auratus. Mutasi yang melahirkan Ikan Mas juga
diketahui daripada spesies-spesies siprinid yang lain, seperti kap biasa dan tench.
Ikan Mas (Cyprinus carpio)
boleh membesar sehingga 23 inci (59 sentimeter) panjangnya
dan 9.9 paun (4.5 kilogram) beratnya,
walaupun saiz ini jarang dicapai; sebenarnya, tidak banyak Ikan Mas yang dapat
mencapai sehingga separuh saiz ini. Dalam keadaan-keadaan optimum, Ikan Mas (Cyprinus
carpio) boleh hidup selama 20 tahun lebih (rekor dunia ialah 49
tahun), tetapi kebanyakan Ikan Mas yang dipelihara di rumah umumnya hanya hidup
selama enam hingga lapan tahun, akibat selalu dipelihara di dalam mangkuk.
Klasifikasi
Phylum : Chordate
Classis : Osteichthyes
Ordo : Cypriniformes
Famalia : Cyprinidae
Genus : Cyprinus
Spesias : Cyprinus carpio
Bab III
Metode Praktikum
3.1. Alat
Adapun alat-alat yang diperlukan dalam
praktikum ini adalah sebagai berikut :
-
Pisau sayat atau cutter
-
Nampan
3.2. Bahan
-
Ikan Mas
3.3. Prosedur Praktikum
-
Siapkan alat dan bahan
-
Setelah siap, simpan ikan yang sudah dicucui diatas nampan
- lalau sayat ikan mas dengan
menggunakan pisau menjadi dua bagian atas kebawah dari ujung tubuh dekat ekor
sampai ujung dekat tutup insang.
- belah sampai organ-organ dalam pada
ikan mas terlihat namun saat membelah jangan sampai organ – organ dalam pada
ikan mas rusak.
Bab IV
Hasil dan Pembahasan
4.1. Hasil
Organ Dalam Ikan Mas |
4.2. Pembahasan
4.2.1. Morfologi Ikan Mas
Tubuh ikan dapat dibagi
menjadi :
a.
Kepala (Caput
)
Bagian
kepala ikan mas bagiannya mulai dari moncong sampai batang tutup insang. Pada
bagian kepala ikan mas terdiri dari .
-
Lekuk hidung (Fovea
Analis )
-
Mata (Organon
Visus )
- Tutup
insang (Apparatus operculare )
,terdiri dari empat potong tulang tulang kecil dan bagian-bagian lainnya
a. Operculum : Terletak paling depan, merupakan tulang yang paling besar.
b. Pre-operculum : Terletak paling depan, berupa tulang berbentuk sabit.
c. Inter-operculum : Terletak antara operculum dan pre-operculum berupa tulang sempit
berbentuk kerucut.
d. Sub-operculum : potongan
tulang keempat ini terletak posterior dari inter-operculum dan sebelah ventral
dari operculum.
e. Membran Branchiostegi : Merupakan selaput tipis dan pinggiran tutup insang sebelah posterior,
berfungsi sebagai kelep untuk menahan air supaya tidak masuk kerongga insang.
f. Radial Branchiostegi : Berupa tiga pasang tulang-tulang membran Branchiostegi. Didalam tutup
insang kita dapatkan adanya insang yang dibangun oleh lima lengkung insang yang
hanya mempunyai empat filamen insang.
b.
Badan (Truncus
)
Seluruh badannya bersisisk(Squama ). Pada kaki kanan badan terdapat linea
lateralis atau gurat sisi yang memanjang dari belakang tutup insang sampai
ekor. Gurat sisi ini berfungsi sebagai indera keenam untuk mengetahui besarnya
arus dalam air. Tipe sisik ikan mas adalah Cycloid mempunyai garis-garis
melingkar (sirkuler) dan garis-garis radier, serta berpigmen, terutama pada
bagian yang tidak tertutup oleh sisik didepannya.
Pada bagian badan (Truncuc
)ikan mas terdapat juga sirip (Pinnae
) yang
berfungsi sebagai alat gerak ikan terdiri dari Sepasang sirip dada (pecioral fin), Sepasang sirip perut (abdominal fin),Sirip dubur (anal fin), Sirip punggung (dorsal fin),Sirip ekor (caudal fin). Pada
bagian yang lainnya juga terdapat anus Berapa lubang pada sebelah ventro-posterior dari badan, sebagai tempat
keluarnya faeces Porus urogenitalis, lubung ini terletak di sebelah posterior
dari anus yaitu tempat keluarnya sel-sel kelamin dan air seni (urine), kedua
lubang ini baik anus maupun porus urogenitalis terletak dalam satu celah.
c.
Ekor (Cavda
)
Tipe ekor ikan mas adalah homocerk, yaitu simetris dorso-ventral dan luar
sedangkan dilihat sebelah dalam dibangun oleh tulang-tulang yang asimetres di
bagian dalam. Fungsinya sebagai alat untuk menggerakan anggota tubuh untuk berpindah
tempat.
4.2.2. Fisiologi Ikan Mas (Organ
tubuh dalam ikan mas yang dilihat )
a. Jantung (cor)
b. Gelembung renang (vesica natatoria )
Gelembung
renang merupakan oragn dalam pada ikan mas yang berfungsi sebagai alat untuk
mengambangkan tubuh ikan mas, membantu ikan saat berenang dan membantu ikan mas
mengangkat beban masa tubuhnya. Gelembung ikan mas terbagi menjadi dua jenis
yaitu gelembung renang besar dan gelembung renang kecil.
c. usus (intestium)
Usus
berbentuk seperti tabung yang memanjang kearah posterior, berlekuk-lekuk serta
mengisi hampir sebagian rongga abdominal. Berfungsi menyerap atau mengabsorpsi
sisa-sisa makanan yang masih berguna bagi tubuh sebelum dikeluarkan melalui
anus. Dan zat –zat yang diserap tersebut yang berguna akan dijadikan energi
untuk ikan, sednangkan yang sudah tidak berguna nantinya akan dibuang melalui
anus.
d. Hepar atau hati
Hati berbentuk
tidak beraturan, berwarnah merah, letaknya melebar mengelilingi usus. Hati
mensekresikan cairan empedu yang mengalir ke dalam kantung empedu. Didalam hati
nantinya akan mengabsorpsi racun dan zat berbahaya yang masuk kedalam tubuh
ikan mas dan nantinya akan dialirkan kekantung emepdu.
e. Gonad
Gonad
merupakan alat refroduksi pada ikan mas, yang fungsinya tentunya utuk
memproduksi hormon –hormon yang dibutuhkan dalm proses pembuhaan nantinya.
Gonad menurut jenis kelamin pada ikan terbagi dua yaitu tetis untuk gonad
jantan dan ovarium untuk gonad pada betina. Kedua gonad tersebut memiliki ciri
yang khas yang membedakan antara keduanya yaitu jika berwarna kuning gonad
tersebut berjenis kelamin betina dan berwarna putih berjenis kelamin jantan.
f. Empedu (Vessica
felka)
Empedu
letaknya tidak jauh atau selalu berdekatan dengan hati, karena keduanya saling
berkaitan. Hati yang menyintesis racun yang ada pada tubuh ikan dan nantinya
empedu menyimpan sisa dari sisntesis dari hati. Ciri khas yang dimilki empedu
yaitu memiliki warna hijau kehitaman.
4.2.3. Sitem Digesttorius Ikan Mas
(sistem pencernaan ikan mas )
a. Rongga mulut (Rima oris)
Selain tempat masuknya makan, ronga mulut pada ikan
berperan dalam pengaliran air yang mengandung oksigen untuk proses respirasi.
b. Faring (Pharinx)
Saluran lanjutan dari rongga mulut
kearah posterior, fungsinya dalm sistem pencernaan adalah sebagai penghubug
antara mulut esofagus. Dinding faring terdiri atas otot-otot yang menginduksi
gerakan menelan.
b. Esofagu (batang tenggorokan )
Esofagus merupakan penghubung antara
rongga mulut dengan usus yang berfungsi meneruskan makanan yang masuk melalui
mulut ke organ paling dalam yaitu usus (interstinum
) untuk diolah.
c. Usus halus
Usus berbentuk seperti tabung yang
memanjang kearah posterior, berlekuk-lekuk serta mengisi hampir sebagian rongga
abdominal.
d.
Hati
Hati berbentuk tidak beraturan,
berwarnah merah, letaknya melebar mengelilingi usus. Hati mensekresikan cairan
empedu yang mengalir ke dalam kantung empedu.
e.
Anus
Organ pencernaan akhir pada ikan,
yang dimana setiap makanan yang sudah dicerna akan keluar melalui anus.
Berawal dari makanan masuk
cavum oris lalu melalui faring tertelan masuk ke esofagus, kemudian menuju ventriculus
untuk mulai dicerna. Pencernaan berlanjut ke intestinum dibantu hepar,
pankreas, dan empedu yang mengeluarkan sekretnya. Sisa pencernaan akan
dikeluarkan melalui anus.
4.2.4. Sistem Urogenitalis
Sistem Urogenitalis merupakan
gabungan dari sistem urinari atau ekskresi dan sistem genitalis merupakan
sistem yang berbeda dari fungsinya. Secara anatomi kedua sistem tersebut
memiliki hubungan yang erat karena ada lubang pembuluh dan pelepasan yang
digunakan secara bersama-sama.
a. Sistem
Urinari atau ekskresi
Ikan mengeluarkan sisa metabolisme
melalui kulit namun kebanyakan ikan pengeluaran sisa atau ekskresinya melalui
ginjal. Bagian dari sistem ekskresi terdiri dari :
-
Ginjal (ren)
Terdapat dibagian dorsal dari rongga perut (peritoneal) pada masing-masing
sisi linea mediana. Bentuknya memanjang kearah leranial da berwarnah
kecoklatan.
-
Ureter
Merupakan sepasang saluran yang keluar dari tepi lateral dari ginjal,
tempat lewat urin dan akan ditampung pada kantung urin (vesica unnaria) khusus
pada jantan digunakan juga untuk lewatnya spermatozoa yang dihasilkan oleh
testis melalui vasa efferentia kemudian masuk ke dalam ureter pada bagian bawah
dan masuk ke dalam vesica urinaria.
-
Kantung urin
Mempunyai dinding yang tipis, terletak ventral dari retum dan bermuara di
kloaka.
Dari kantong
tersebut menuju urogenital sinus melalui urogenital pore (lubang). Lubang
pengeluaran pada ikan jantan dan betina berbeda. Pada jantan lubang urin dan
lubang genitalnya terpisah. Sedangkan ada betina lubang ini tergabung.
b. Sistem
Genitalis (sistem reproduksi )
Ikan mas termasuk hewan
heteroseksual, artinya perbedaan sek kelamin jantan dan betina dapat diketahui
dengan jelas misalnya, dengan memijat bagian atas porus urogenitalia jantan,
maka akan mengeluarkan cairan putih seperti susu, sedangkan betina tidak, atau
bisa dilihat dibagin organ refroduksi yaitu gonad kalau untuk betina memiliki
gonad berwarna kuning sedangkan pada
jantan berwarna putih.
Alat pekembangbiakan pada ikan mas
yaitu gonad, pada ikan mas jantan disebut testis dan pada ikan betina disebut
ovarium.
-
Ovarium , memiliki bentuk longitudinal, terletak
memanjang dan biasanya berjumlah sepasang. Ovarium bergantung pada bagian atas rongga
tubuh dengan prantara mesovaria, diabawah atau dismping gelembung gas. Ukuran
perkembangan rongga tubuh tergantung pada tingkat kematangannya. Dalam keadaan
matang ovarium bisa mencapai 70% dari berat tubuhnya.
-
Testis , bentuknya longitidunal memiliki sifat
internal dan pada umumnya sepasang. Testis juga bergantung pada bagian atas
rongga tubuh dengan prantara mosorchium. Diatas atau dibawah gelembung gas
(jika ada) ,beratnya bisa mencapai 12%
atau lebih berat dari pada badanya, kebanyakan berwarna putih keruh.
Bab V
Penutup
5.1. Kesimpulan
Hasil
dari praktikum dan pembahasan diatas ikan mas secara morfologis memiliki bentuk
tubuh yang dipenuhi banayk sisit. Secara garis besar tubuhnya terdiri dari
bagian ekor, badan dan bagian kepala.
Secara
fisiologis ikan mas terdiri dari jantung, hati,empedu, gonad , usus, ginjal,
dan gelembung renang yang semua oragan itu saling bekerjasama membentuk sebuah
sistem pencernaan, sistem ekskresi dan sistem refroduksi
Daftar
Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar