Sabtu, 18 Maret 2017

Vertebrata Ikan Mas


Laporan Praktikum Biologi
Vertebrata Ikan Mas


Rodiana
24032116120


 













PROGRAM STUDI PETERNAKAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GARUT
2017




Bab I
Pendahuluan
1.1.       Latar Belakang
Pisces atau ikan adalah anggota vertebrata poikilotermik (berdarah dingin) yang hidup di air dan bernapas dengan insang. Ikan merupakan kelompok vertebrata yang paling beraneka ragam dengan jumlah spesies lebih dari 27,000 di seluruh dunia. Pisces adalah sebutan umum yang dipakai untuk ikan atau sebagai nama super kelas, dan nama ini diambil dari bahasa latin. Ichtyes juga berarti ikan berasal dari bahasa Yunani dan ini dipakai dalam Ichtyoplogy yang berarti ilmu yang mempelajari tentang ikan. Ikan merupakan hewan yang tubuhnya ditutupi oleh sisik-sisik yang tersusun dari zat kapur. Permukaan sisik berlendir untuk memudahkan gerakan ikan di dalam air. Ikan bergerak menggunakan sirip. Di sisi kanan dan kiri tubuhnya terdapat gurat sisi yang berfungsi sebagai alat keseimbangan. Gurat sisi juga berfungsi untuk mengetahui arah arus air dan kedalaman air tempat ikan berenang.
Berdasarkan tulang penyusun, kelas ini dibedakan atas ikan bertulang sejati (Osteichtyes) dan ikan yang bertulang rawan (Chondrichetyes). Kalau dilihat dari jumlah spesiesnya yang dikatakan terbanyak dari vertebrata. Penyebaran ikan boleh dikatakan hampir diseluruh permukaan bumi ditemukan di air tawar maupun air asin.
Ikan Mas merupakn jenis ikan bertulang sejati atau bertulang belakang yang hidupnya diair yang tawar.
Adapun karakteristik morfologi ikan mas, sebagai berikut:
1.        Secara umum ikan mas mempunyai tubuh Bilateral Simetris. Yang artinya, tubuhnya terdiri dari dua belahan yang sama. Dan jika tubuh ikan mas dibelah, maka hasil kedua belahan sama.
2.        Bentuk tubuh ikan ini cenderung memanjang. Selain itu, ia juga memipih tegak atau dikenal dengan istilah comprossed.
3.        Mulut ikan mas ada pada bagian tengah ujung kepala terminal atau berada tepat di ujung hidung. Mulut tersebut bisa disembulkan atau dikenal dengan istilah protaktil.
4.        Pada wilayah anterior mulut ikan mas terdapat dua pasang sungut.
5.        Adapun pada ujung dalam mulutnya, dijumpai gigi kerongkongan atau pharyngeal teeth. Gigi ini terdiri atas tiga baris gigi geraham.
6.        Umumnya hampir semua tubuh ikan mas tertutupi sisik. Namun perlu juga disebutkan, ada beberapa varietas yang sisiknya sedikit.
7.        Jika dicermati, sisik pada ikan mas cenderung berukuran besar Sisik ini termasuk sisik jenis sikloid atau lingkaran.
8.        Sisik ini juga digolongkan sebagai Ctenoid yakni sisik dengan bentuk layaknya sisir. Bentuk ini lazim ditemui pada ikan dengan jari-jari sirip yang keras.
9.        Bentuk sirip ekor pada ikan mas dikenal dengan istilah emarginate yakni berpinggiran berlekuk tunggal.
10.    Dorsal atau sirip punggung ikan mas agak memanjang. Bagian belakangnya memiliki jari kera dan di bagian akhir yakni pada sirip ketiga juga keempat, jari tersebut menjadi bergerigi.
11.    Letak sirip punggung pada ikan ini agak berseberangan dengan ventral atau permukaan sirip perutnya.
12.    Sirip perut ini cenderung dekat dengan sirip dada atau subabnominal.
13.    Pada sirip dada ikan mas, dijumpai operculum dan properkulum.
14.    Adapun sirip pada duburnya (anal) memiliki ciri layaknya sirip punggung. Berjari keras dan pada bagian akhirnya sirip berubah bergerigi.
15.    Pada lina lateralis/gurat isi/garis rusuk ikan mas digolongkan lengkap. Lina lateralis ini ada pada pertengahan tubuh. Bentuknya melintang, mulai dari bagian tutup insang hingga ke ujung belakang area pangkal ekor.
16.    Organ Insang ikan mas terdiri atas tapis insang, tulang lengkung insang serta lembaran daun insang.
17.    Ikan mas tidak mempunyai lambung. Oleh sebab itu ia menggunakan lambung palsu. Lambung ini berfungsi untuk menampung makanan.

Dengan itu diadakanlah praktikum untuk membuktikan teori yang sudah dipaparkan tersebut.


1.2.       Identifikasi Masalah
 -   Untuk mengetahui morfologi ikan mas
-   Untuk megetahui sistem digestorius pada ikan mas
-   Untuk mengetahui sistem urogenitalis pada ikan mas






Bab II
Tinjauan Pustaka
           
Ikan adalah hewan bertulang belakang (vertebrata) yang hidup diair. Suhu tubuhnya berubah-ubah tergantung dengan suhu lingkungannya (poikiloterm). Bergerak dan mempertahankan keseimbangan tubuhnya dengan menggunakan sirip dan bernafas dengan insang, namun selain menggunakan insang ada juga ikan yang memiliki alat pernafasan tambahan yang fungsinya sama dengan paru-paru. Ikan apabila ditinjau dari morfologinya dapat dibagi menjadi tujuh bagian yaitu bentuk tubuh, bentuk mulut, linnea lateralis, sirip, sungut, sisik, dan ciri-ciri lainnya. Sedangkan bagian tubuh lainnya, ikan dapat dibagi tiga bagian yaitu kepala (caput), badan (truncus), dan ekor (caudal).
Pisces memiliki habitat di air dengan alat pernafasan berupa insang. Hewan ini mempunyai sirip yang berfungsi untuk menentukan arah gerak di dalam air dan memiliki gurat sisi untuk mengetahui tekanan air. Termasuk hewan berdarah dingin (poikiloterm), yaitu suhu tubuh disesuaikan dengan lingkungan. Pisces berkembang biak dengan bertelur atau ovipar (Anonymous, 2013).
Menurut Anonymous (2013), Karakteristik pisces adalah :
a.       Daerah mulut terdapat pada ventro-anterior.
b.       Bentuk tubuh panjang dan silindris pada daerah ekor.
c.        Gonad tunggal, besar, dan tanpa saluran. Sedangkan fertilisasi berlangsung secara eksternal.
d.          Otak berdiferensiasi dengan sepuluh pasang syaraf cranial.
e.         Jantung terdiri dari dua ruang, yaitu satu atrium dan satu ventrikel.
f.      Terdapat uad ginjal dengan saluran yang berhubungan dengan saluran urogenital.
g.            Terdapat insang yang merupakan susunan dari tulang kartilago.
h.            Temperatur tubuh bersifat poikilothermis.
  
 Ada empat ikan dan vertebrata sejenis ikan, antara lain kelas Aghanta atau vertebrata tidak berahang yang diwakili Ostrachodermi (punah) yang masih ada adalah Cyclostoma (lamprey dan hagfises), ikan purba berahang kelas placodermi (punah), kelas Chondrichthyes atau ikan kartigo/ tulang rawan (ikan hiu, pari chimaera), dan kelas Osteichthyes atau ikan tulang sejati. Dua kelas terakhir (Chondrichthyes dan Osteichthyes) di kelompokkan dalam superkelas Pisces.
   Terdapat bebarapa macam sisik yang terdapat pada ikan osteichthyes sisik cycloid, squama tpe terbentuk dari corium/dermis. Bentuk circuler atau ovoid, secara mikroskopis tampak adanya garis-garis koncentrik, garis-garis radier, guanophora, dan sel-sel pigmen. Ctenoid, bagian tepi luarnya mempunyai satu baris/lebih rigi-rigi seperti duri-duri halus atau gigi-gigi sisik, sedang bagian tepi yang melekat mempunyai tonjolan-tonjolan sehingga memperkuat pelekatannya Ganoid bagian terbesar dari squama, tipe ini terdiri dari lapisan-lapisan tulang dan permukaan luarnya diselubungi oleh genoin yaitu suatu material yang mempunyai email yang dibentuk oleh corium .
Fisiologi ikan (pisces) mencakup proses osmoregulasi, sistem sirkulasi, sistem respirasi, bioenergetik dan metabolisme, pencernaan, organ-organ sensor, sistem saraf, sistem endokrin dan reproduksi.
Insang (gill) dimiliki oleh jenis ikan (pisces). Insang (gill) berbentuk lembaran-lembaran tipis berwarna merah muda dan selalu lembap. Bagian terluar dare insang berhubungan dengan air, sedangkan bagian dalam berhubungan erat dengan kapiler-kapiler darah. Tiap lembaran insang terdiri dare sepasang filamen, dan tiap filamen mengandung banyak lapisan tipis (lamela). Pada filamen terdapat pembuluh darah yang memiliki banyak kapiler sehingga memungkinkan OZ berdifusi masuk dan CO2 berdifusi keluar. Insang pada ikan bertulang sejati ditutupi oleh tutup insang yang disebut operkulum, sedangkan insang pada ikan bertulang rawan tidak ditutupi oleh operkulum.
Insang (gill) tidak saja berfungsi sebagai alat pernapasan tetapi dapat pula berfungsi sebagai alat ekskresi garam-garam, penyaring makanan, alat pertukaran ion, dan osmoregulator. Beberapa jenis ikan mempunyai labirin yang merupakan perluasan ke atas dari insang dan membentuk lipatan-lipatan sehingga merupakan rongga-rongga tidak teratur. Labirin ini berfungsi menyimpan cadangan 02 sehingga ikan tahan pada kondisi yang kekurangan 02. Untuk menyimpan cadangan 02, selain dengan labirin, ikan mempunyai gelembung renang yang terletak di dekat punggung .
salah satu penyesuaian ikan terhadap lingkungan ialah pengaturan keseimbangan air dan garam dalam jaringan tubuhnya, karena sebagian hewan vertebrata air mengandung garam dengan konsentrasi yang berbeda dari media lingkungannya. Ikan harus mengatur tekanan osmotiknya untuk memelihara keseimbangan cairan tubuhnya setiap waktu. Insang (gill) tidak saja berfungsi sebagai alat pernapasan tetapi dapat pula berfungsi sebagai alat ekskresi garam-garam, penyaring makanan, alat pertukaran ion, dan osmoregulator.
Mekanisme pernapasan pada ikan melalui 2 tahap, yakni inspirasi dan ekspirasi. Pada fase inspirasi, 02 dari air masuk ke dalam insang kemudian 02 diikat oleh kapiler darah untuk dibawa ke jaringan-jaringan yang membutuhkan. Sebaliknya pada fase ekspirasi, C02 yang dibawa oleh darah dari jaringan akan bermuara ke insang dan dari insang diekskresikan keluartubuh.Ikan memiliki bermacam ukuran, mulai dari paus hiu yang berukuran 14 meter (45 ft) hingga stout infantfish yang hanya berukuran 7 mm atau kira-kira 1/4 inci.
menyatakan bahwa kelas Osteichthyes umumnya mempunyai mulut berahang, mempunyai skeleton sebagian atau seluruhnya bertulang menulang. Kondrokranium (cranium tulang rawan) dilengkapi oleh tulang dermal untuk membentuk tengkorak majemuk. Sisik tipe ganoid, sikloid, atau ktenoid yang semuanya berasal mesodermal, atau tidak bersisik. Pada stadium embrio ada 6 celah insang, pada dewasa biasanya tinggal 4 celah. Insang-insang itu tertutup oleh operculum, biasanya ada gelembung renang yang berhubungan atau tidak berhubungan dengan faring. Notokorda ditempati oleh vertebrae yang menulang. Otak terdiri dari 5 bagian dengan 10 pasang saraf cranial. Pada ikan dewasa terdapat mesonefros, ada sistem portal renal, pada ikan bentuk lebih primitive dalam ususnya terdapat katub spiral.
Ikan (pisces) memiliki tiga lubang pengeluaran (muara) didepan sirip dubur belakang. Ketika lubang tersebut (berturut-turut dari arah depan kebelakang) adalah sebagai berikut: anus, merupakan lubang pembuangan sisa makanan porus. Qeuitelis, merupakan lubang saluran kelamin yang berasal dari gonat porus. Ekskretorius, merupakn lubang saluran urin .
Ikan mas (Cyprinus carpio) merupakan jenis ikan yang bertulang belakang dan hidupnya di air tawar yang mempunyai sifat-sifat dankarakteristik Cyprinus carpio, yaitu:
a)            Kulit (integumentum) mengandung banyak glandulae mucosa (kelenjar lendir), biasanya tertutup oleh sisik (squama). Extremitas liberae berupa pinnae ( sirip ).
b)            Mulut berada pada ujung muka berupa celah mulut ( rima oris ). Hidung masih berupa Povea nasalis ( cekung hidung ) terdapat di dorsal mulut dan mempunyai hubungan dengan mulut. Mata relatif besar dan tidak mempunyai palpebra (kelopak mata).
c)            Respirasi dilakukan dengan branchia (insang).
d)           Cor (jantung) terdiri atas dua ruang, satu atrium dengan sinus venosus dan satu ventrikel dengan bulbus arterious. Jantung hanya berisi darah venosus yang mengandung banyak CO2, sedikit oksigen, eritrosit oval dan bernukleus.
e)            Bersifat poikilothermal (berdarah dingin). Ini disebabkan karena belum adanya sentral pengatur temperatur.
f)             Umumnya bersifat oviparus (bertelur), fertilisasi eksternal .
g)            Nervi canalis ada 10 pasang.
Ikan Mas (bahasa Inggeris: Goldfish ), Carassius auratus, merupakan salah satu ikan terawal yang dibela jinak, dan masih merupakan ikan akuarium yang dipelihara. Selain dari pada merupakan ahli yang agak kecil kepada keluarga ikan kakap (yang merangkumi ikan kap koi serta kap krusia), Ikan Mas (Cyprinus carpio) ialah versi bela jinak kepada ikan kap kelabu tua/perang yang berasal dari Asia Timur (dibela jinak buat pertama kali di China) dan yang dibawa masuk ke Eropah pada akhir abad ke-17. Nama saintifiknya Carassius auratus. Mutasi yang melahirkan Ikan Mas juga diketahui daripada spesies-spesies siprinid yang lain, seperti kap biasa dan tench.
Ikan Mas (Cyprinus carpio) boleh membesar sehingga 23 inci (59 sentimeter) panjangnya dan 9.9 paun (4.5 kilogram) beratnya, walaupun saiz ini jarang dicapai; sebenarnya, tidak banyak Ikan Mas yang dapat mencapai sehingga separuh saiz ini. Dalam keadaan-keadaan optimum, Ikan Mas (Cyprinus carpio) boleh hidup selama 20 tahun lebih (rekor dunia ialah 49 tahun), tetapi kebanyakan Ikan Mas yang dipelihara di rumah umumnya hanya hidup selama enam hingga lapan tahun, akibat selalu dipelihara di dalam mangkuk.

Klasifikasi
Phylum   : Chordate
Classis    : Osteichthyes
Ordo       : Cypriniformes
Famalia   : Cyprinidae
Genus     : Cyprinus
Spesias   : Cyprinus carpio





Bab III
Metode Praktikum
3.1. Alat
       Adapun alat-alat yang diperlukan dalam praktikum ini adalah sebagai berikut :
- Pisau sayat atau cutter
- Nampan
3.2. Bahan
- Ikan Mas
3.3. Prosedur Praktikum
- Siapkan alat dan bahan
- Setelah siap, simpan ikan yang sudah dicucui diatas nampan
- lalau sayat ikan mas dengan menggunakan pisau menjadi dua bagian atas kebawah dari ujung tubuh dekat ekor sampai ujung dekat tutup insang.
- belah sampai organ-organ dalam pada ikan mas terlihat namun saat membelah jangan sampai organ – organ dalam pada ikan mas rusak.







Bab IV
Hasil dan Pembahasan
4.1. Hasil

 
Morfologi Ikan Mas

Organ Dalam Ikan Mas

4.2. Pembahasan
4.2.1. Morfologi Ikan Mas
Tubuh ikan dapat dibagi menjadi :
a.       Kepala (Caput )
Bagian kepala ikan mas bagiannya mulai dari moncong sampai batang tutup insang. Pada bagian kepala ikan mas terdiri dari .
-         Lekuk hidung (Fovea Analis )
-         Mata (Organon Visus )
 -    Tutup insang (Apparatus operculare ) ,terdiri dari empat potong tulang tulang kecil dan bagian-bagian lainnya
a.    Operculum : Terletak paling depan, merupakan tulang yang paling besar.
b.     Pre-operculum : Terletak paling depan, berupa tulang berbentuk sabit.
c.     Inter-operculum : Terletak antara operculum dan pre-operculum berupa tulang sempit berbentuk kerucut.
d.       Sub-operculum : potongan tulang keempat ini terletak posterior dari inter-operculum dan sebelah ventral dari operculum.
e.       Membran Branchiostegi : Merupakan selaput tipis dan pinggiran tutup insang sebelah posterior, berfungsi sebagai kelep untuk menahan air supaya tidak masuk kerongga insang.
f.        Radial Branchiostegi    : Berupa tiga pasang tulang-tulang membran Branchiostegi. Didalam tutup insang kita dapatkan adanya insang yang dibangun oleh lima lengkung insang yang hanya mempunyai empat filamen insang.
b.      Badan (Truncus )
Seluruh badannya bersisisk(Squama ). Pada kaki kanan badan terdapat linea lateralis atau gurat sisi yang memanjang dari belakang tutup insang sampai ekor. Gurat sisi ini berfungsi sebagai indera keenam untuk mengetahui besarnya arus dalam air. Tipe sisik ikan mas adalah Cycloid mempunyai garis-garis melingkar (sirkuler) dan garis-garis radier, serta berpigmen, terutama pada bagian yang tidak tertutup oleh sisik didepannya.
Pada bagian badan (Truncuc )ikan mas terdapat juga sirip (Pinnae ) yang berfungsi sebagai alat gerak ikan terdiri dari Sepasang sirip dada (pecioral fin),  Sepasang sirip perut (abdominal fin),Sirip dubur (anal fin),  Sirip punggung (dorsal fin),Sirip ekor (caudal fin). Pada bagian yang lainnya juga terdapat anus Berapa lubang pada sebelah ventro-posterior dari badan, sebagai tempat keluarnya faeces Porus urogenitalis, lubung ini terletak di sebelah posterior dari anus yaitu tempat keluarnya sel-sel kelamin dan air seni (urine), kedua lubang ini baik anus maupun porus urogenitalis terletak dalam satu celah.
c.       Ekor (Cavda )
Tipe ekor ikan mas adalah homocerk, yaitu simetris dorso-ventral dan luar sedangkan dilihat sebelah dalam dibangun oleh tulang-tulang yang asimetres di bagian dalam. Fungsinya sebagai alat untuk menggerakan anggota tubuh untuk berpindah tempat.
4.2.2. Fisiologi Ikan Mas (Organ tubuh dalam ikan mas yang dilihat  )
a. Jantung (cor)
b. Gelembung renang (vesica natatoria )
          Gelembung renang merupakan oragn dalam pada ikan mas yang berfungsi sebagai alat untuk mengambangkan tubuh ikan mas, membantu ikan saat berenang dan membantu ikan mas mengangkat beban masa tubuhnya. Gelembung ikan mas terbagi menjadi dua jenis yaitu gelembung renang besar dan gelembung renang kecil.
c. usus (intestium)
     Usus berbentuk seperti tabung yang memanjang kearah posterior, berlekuk-lekuk serta mengisi hampir sebagian rongga abdominal. Berfungsi menyerap atau mengabsorpsi sisa-sisa makanan yang masih berguna bagi tubuh sebelum dikeluarkan melalui anus. Dan zat –zat yang diserap tersebut yang berguna akan dijadikan energi untuk ikan, sednangkan yang sudah tidak berguna nantinya akan dibuang melalui anus.
d. Hepar atau hati
                        Hati berbentuk tidak beraturan, berwarnah merah, letaknya melebar mengelilingi usus. Hati mensekresikan cairan empedu yang mengalir ke dalam kantung empedu. Didalam hati nantinya akan mengabsorpsi racun dan zat berbahaya yang masuk kedalam tubuh ikan mas dan nantinya akan dialirkan kekantung emepdu.
e. Gonad
     Gonad merupakan alat refroduksi pada ikan mas, yang fungsinya tentunya utuk memproduksi hormon –hormon yang dibutuhkan dalm proses pembuhaan nantinya. Gonad menurut jenis kelamin pada ikan terbagi dua yaitu tetis untuk gonad jantan dan ovarium untuk gonad pada betina. Kedua gonad tersebut memiliki ciri yang khas yang membedakan antara keduanya yaitu jika berwarna kuning gonad tersebut berjenis kelamin betina dan berwarna putih berjenis kelamin jantan.
f. Empedu (Vessica felka)
          Empedu letaknya tidak jauh atau selalu berdekatan dengan hati, karena keduanya saling berkaitan. Hati yang menyintesis racun yang ada pada tubuh ikan dan nantinya empedu menyimpan sisa dari sisntesis dari hati. Ciri khas yang dimilki empedu yaitu memiliki warna hijau kehitaman.
4.2.3. Sitem Digesttorius Ikan Mas (sistem pencernaan ikan mas )
a. Rongga mulut (Rima oris)
Selain tempat masuknya makan, ronga mulut pada ikan berperan dalam pengaliran air yang mengandung oksigen untuk proses respirasi.
b. Faring (Pharinx)
Saluran lanjutan dari rongga mulut kearah posterior, fungsinya dalm sistem pencernaan adalah sebagai penghubug antara mulut esofagus. Dinding faring terdiri atas otot-otot yang menginduksi gerakan menelan.
b. Esofagu (batang tenggorokan )
Esofagus merupakan penghubung antara rongga mulut dengan usus yang berfungsi meneruskan makanan yang masuk melalui mulut ke organ paling dalam yaitu usus (interstinum ) untuk diolah.
c. Usus halus
Usus berbentuk seperti tabung yang memanjang kearah posterior, berlekuk-lekuk serta mengisi hampir sebagian rongga abdominal.
d.     Hati
Hati berbentuk tidak beraturan, berwarnah merah, letaknya melebar mengelilingi usus. Hati mensekresikan cairan empedu yang mengalir ke dalam kantung empedu.
e.       Anus
Organ pencernaan akhir pada ikan, yang dimana setiap makanan yang sudah dicerna akan keluar melalui anus.
Berawal dari makanan masuk cavum oris lalu melalui faring tertelan masuk ke esofagus, kemudian menuju ventriculus untuk mulai dicerna. Pencernaan berlanjut ke intestinum dibantu hepar, pankreas, dan empedu yang mengeluarkan sekretnya. Sisa pencernaan akan dikeluarkan melalui anus.

4.2.4. Sistem Urogenitalis
Sistem Urogenitalis merupakan gabungan dari sistem urinari atau ekskresi dan sistem genitalis merupakan sistem yang berbeda dari fungsinya. Secara anatomi kedua sistem tersebut memiliki hubungan yang erat karena ada lubang pembuluh dan pelepasan yang digunakan secara bersama-sama.
a.       Sistem Urinari atau ekskresi
Ikan mengeluarkan sisa metabolisme melalui kulit namun kebanyakan ikan pengeluaran sisa atau ekskresinya melalui ginjal. Bagian dari sistem ekskresi terdiri dari  :
-         Ginjal (ren)
Terdapat dibagian dorsal dari rongga perut (peritoneal) pada masing-masing sisi linea mediana. Bentuknya memanjang kearah leranial da berwarnah kecoklatan.
-         Ureter
Merupakan sepasang saluran yang keluar dari tepi lateral dari ginjal, tempat lewat urin dan akan ditampung pada kantung urin (vesica unnaria) khusus pada jantan digunakan juga untuk lewatnya spermatozoa yang dihasilkan oleh testis melalui vasa efferentia kemudian masuk ke dalam ureter pada bagian bawah dan masuk ke dalam vesica urinaria. 
-           Kantung urin
Mempunyai dinding yang tipis, terletak ventral dari retum dan bermuara di kloaka.
Dari kantong tersebut menuju urogenital sinus melalui urogenital pore (lubang). Lubang pengeluaran pada ikan jantan dan betina berbeda. Pada jantan lubang urin dan lubang genitalnya terpisah. Sedangkan ada betina lubang ini tergabung.
b.      Sistem Genitalis (sistem reproduksi )
Ikan mas termasuk hewan heteroseksual, artinya perbedaan sek kelamin jantan dan betina dapat diketahui dengan jelas misalnya, dengan memijat bagian atas porus urogenitalia jantan, maka akan mengeluarkan cairan putih seperti susu, sedangkan betina tidak, atau bisa dilihat dibagin organ refroduksi yaitu gonad kalau untuk betina memiliki gonad berwarna kuning sedangkan pada  jantan berwarna putih.
Alat pekembangbiakan pada ikan mas yaitu gonad, pada ikan mas jantan disebut testis dan pada ikan betina disebut ovarium.
-         Ovarium , memiliki bentuk longitudinal, terletak memanjang dan biasanya berjumlah sepasang. Ovarium bergantung pada bagian atas rongga tubuh dengan prantara mesovaria, diabawah atau dismping gelembung gas. Ukuran perkembangan rongga tubuh tergantung pada tingkat kematangannya. Dalam keadaan matang ovarium bisa mencapai 70% dari berat tubuhnya.
-         Testis , bentuknya longitidunal memiliki sifat internal dan pada umumnya sepasang. Testis juga bergantung pada bagian atas rongga tubuh dengan prantara mosorchium. Diatas atau dibawah gelembung gas (jika ada) ,beratnya bisa mencapai 12%  atau lebih berat dari pada badanya, kebanyakan berwarna putih keruh.




Bab V
Penutup
5.1. Kesimpulan
Hasil dari praktikum dan pembahasan diatas ikan mas secara morfologis memiliki bentuk tubuh yang dipenuhi banayk sisit. Secara garis besar tubuhnya terdiri dari bagian ekor, badan dan bagian kepala.
Secara fisiologis ikan mas terdiri dari jantung, hati,empedu, gonad , usus, ginjal, dan gelembung renang yang semua oragan itu saling bekerjasama membentuk sebuah sistem pencernaan, sistem ekskresi dan sistem refroduksi





Daftar Pustaka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

top blog

Mengenal Silase Sebagai Teknologi Pakan

PEMANFAATAN SILASE SEBAGAI PAKAN   NUTRISI UNTUK TERNAK Oleh : Rodiana                       24032116120 ...