Sabtu, 18 Maret 2017

Galus-galus bankiva


Laporan Praktikum Biologi
Vertebrata Ayam (Galus- galus bankiva)


Rodiana
24032116120













PROGRAM STUDI PETERNAKAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GARUT
2017





Bab I
Pendahuluan
1.1.       Latar Belakang
Gallus (ayam) merupakan sub phylum dari verterbrata yang memiliki class Aves. Gallus digolongkan dalam class Aves (burung) karena memiliki bulu, bersayap, kelompok hewan verterbrata, dan endotermik atau berdarah panas.
Karakteristik dari Gallus antara lain adalah; tubuhnya ditutupi oleh bulu, homoiothermal, alat gerak bagian depan berupa sayap untuk terbang, alat gerak bagian belakang digunakan untuk berjalan, kaki dipenuhi sisik, pada bagian mulut terdapat paruh dan gigi, jantung terdiri atas empat ruang yaitu dua atrium dan dua ventrikel, saluran pernapasan dilengkapi kantung udara dan memiliki syrinx, sisa eksresi berupa semisolid dan tidak mempunyai kantung kemih, fertilisasi internal, oviduk kanan mengalami rudimenter dan oviduk kiri mengalami perkembangan. Serta proses fertilisasi terjadi secara internal yaitu didalam tubuh ayam.
Gallus (ayam) memiliki berbagai macam species. Salah satunya adalah Gallus-gallus bankiva. Taksonomi dari Gallus-gallus bankiva adalah sebagai berikut :
-          Filum                : Chordata
-         sub Filum           : Vertebrata
-         Divisio               : Carinatae
-         Class                 : Aves
-         Ordo                 : Galliformes
-         Famili                : Gallitordae
-          Genus               : Gallus
-          Species             : Gallus-gallus bankiva.

1.2.       Rumusan Masalah
-         Untuk mengidentifikasi Karakteristik Morfologis Pada ayam (Galus-galus bankiva)
-         Untuk mengetahui Sistem Digestoris pada Ayam (Galus-galus bankiva)
-         Untuk Mengetahui Sistem Urogenetalis (Eskresi dan Refroduksi ) pada Ayam (Galus-galus bankiva)
-         Untuk Mengetahui Sistem Resfirasi pada Ayam (Galus-galus bankiva)
  





Bab II
Tinjauan Pustaka
Ayam adalah hewan aves berbbulu yang paling dikenal orang, karena dapat dilihat di mana-mana, aktif pada siang hari dan unik dalam hal memiliki bulu sebagai penutup tubuh. Dengan bulu itu tubuh dapat mengatur suhu tubuhnya. Banyak diantaranya mempunyai arti penting dalam ekonomi, sebagian merupakan bahan makanan sumber protein. Beberapa diantaranya diternakkan.
Aves hidup di darat. Kelompok ini dibedakan menjadi dua, berdasarkan kemampuan terbangnya, yaitu karinata dan ratita. Burung yang tergolong karinata memiliki taju dada (carina). Taju dada berfungsi menyokong otot dadanya yang besar. Otot dada memberikan kekuatan terbang. Pada pinguin contohnya pada pinguin gentoo.
            Ayam hutan (Gallus sp) merupakan nama umum untuk jenis-jenis ayam liar yang hidup di hutan. Di dunia saat ini terdapat 4 jenis ayam hutan yaitu; ayam hutan merah (Gallus gallus), ayam hutan Srilangka (Gallus lafayetii), ayam hutan kelabu (Gallus sonneratii) dan ayam hutan hijau (Galus varius). Di Indonesia sendiri terdapat dua spesies ayam hutan yaitu spesies Gallus gallus dan spesies Gallus varius. Perbedaan dua spesies ini terdapat pada kondisi habitatnya. Gallus gallus lebih menyukai habitat yang tertutup sedangkan Gallus varius lebih menyukai habitat yang terbuka dan berbukit-bukit.
Di Indonesia terdapat dua sub spesies dari ayam hutan (Gallus gallus) yaitu; Gallus gallus gallus dan Gallus gallus bankiva. Gallus gallus gallus memiliki ciri-ciri bobot ayam jantan dewasa 0,9 – 1,2 kg sedangkan bobot ayam betinanya 0,7 – 0,8 kg. Pada saat musim kawin, produksi telurnya 5-7 butir per musim. Adapun Gallus gallus bankiva bobot ayam jantannya 0,7 kg dan betina 0,4 kg. Produksi telur sama dengan Gallus gallus gallus yaitu 5-7 butir per musim. Telur berwarna kuning pucat kemerahan.
Kedua sub spesies tersebut dianggap merupakan nenek moyang ayam buras yang sudah didomestikasi dan dibudidayakan pada masa sekarang. Sedangkan nenek moyang ayam bekisar merupakan hasil persilangan ayam hutan merah dan ayam hutan hijau.Ayam hutan dari spesies Gallus diduga merupakan nenek moyang dari semua jenis ayam yang ada saat ini. Ciri-cirinya adalah sebagai berikut:
  1. Warna bulu pada ayam jantan dilapisi lapisan hijau di permukaan atasnya, sedangkan pada ayam betina berwarna cokelat kekuningan.
  2. Jengger hanya satu (single comb)dan permukaan jenggernya licin serta rata atau tidak bergerigi.
  3. Pial satu helai dan terletak di antara kedua belah tulang rahang bawah.
  4. Bulu ekor utama sebanyak 16 helai.
  5. Bulu leher pada jantan bulat dan pendek-pendek.




Bab III
Metode Praktikum
3.1. Alat dan Bahan
a. Alat
       Adapun Alat –alat yang diperlukan dalam praktikum ini adalah :
-         Pisau yang tajam
-         Nampan
b. Bahan
       Adapun bahan-bahan yang diperlukan dalam praktikum ini adalah :
-         Ayam (Galus-galus bankiva) yang sudah mati
c.  Prosedur Praktikum
-  Menyiapkan alat dan bahan
- Meletakan ayam yang sudah mati diatas nampan, dengan posisi bagian punggung ayam dibawah dan bagian perutnya keatas.
- Lalu sayat dari bagian duburnya  kearah kiri dan kanan lalu keatas sampai tulang rusuk.
- Setelah selesai menyayat atau memotongnya akan terlehiat organ bagian dalam ayam tersebut
- Ambilah semua organ dalam tersebut keluar tubuhnya kecuali jantung dan ginjal lalu letkan diatas nampan yang lain.
- Amati organ-oragan tersebut.





Bab IV
Hasil dan Pembahasan
4.1. Hasil

gambar.organ dalam Galus-galus bankiva

 
4.2. Pembahasan
4.2.1. Krakteristik Morfologi pada Ayam (Galus-galus bankiva)
            Secara Morfologis tubuh galus-galus bankiva terbagi menjadi tiga bagian yaitu bagian kepala (Caput),bagian badan (Tranco),dan bagian ekor( Cauda)
a.  Bagian Kepala (Caput)
Pada bagian kepala ini terdiri dari :
-   Rostrum (paruh), terbentuk dari maxilla pada ruang atas dan mandibula pada ruang bawah. Bagian dalam paruh dilapisi oleh lapisan yang disebut cera, sedangkan sebelah luar dilapisi oleh pembungkus selaput zat tanduk.
-   Nares (lubang hidung), terdapat dibagian lateral dari paruh bagian atas, nares interna pada sebelah dalam dan nares eksterna pada sebeleh luar.
-  Cera (Jengger ), merupakan suatu tonjolan kulit yang lemah dan terdapat pada rostum bagian atas.
-  Organon visus (alat penglihat), pada ayam relatif besar dan terletak sebelah lateral pada kepala dengan kelopak mata yang berbulu. Iris berwarna kuning atau jingga kemerah-merahan, sedangkan pupil jika dibandingkan dengan besarnya mata relatif besar. Pada sudut medila mata terdapat membrana nictitans yang dapat ditarik untuk menutupi mata.
-     Porus acusticus externus (lubang telinga luar), terletak di sebeleh dorso-caudal mata, sedangkan membrana tymphani yang terdapat disebelah dalamnya untuk menangkap getaran suara.
b.  Bagian badan (Tranco)
Truncus pada ayam dibungkus oleh kulit yang seolah-olah tak melekat pada otot. Dari kulit akan muncul bulu dari hasil pertumbuhan epidermis menjadi bentuk ringan, fleksibel dan berguna sebagai pembungkus tubuh yang sangat resisten.bulu ini dapat berfungsi mengatur suhu tubuh yang masuk dari luar kedalam artinya bisa dikatakan sebagi pelindung bagian dalam juga. Pada uropygium berpangkal bulu-bulu ekor, sedangkan pada facies dorsalis uropygium ada papilla yang mempunyai lubang sebagai muara kelenjar minyak, minyak ini berguna untuk meminyaki bulu-bulunya dan kelenjar minyak disebut glandula uropyglalis.
c.       Bagian ekor( Cauda)
d.      Bagian alat gerak (Ekstremitas )
pada bagian alat gerak ini terbagi menjadi dua ,yaitu:
-         Extremitas Cranalis Superius (alat gerak sayap)
Berupa ala (sayap) yang skeletonnya terdiri atas humerus (lengan atas), radius (tulang pengumpil), ulna (tulang hasta) dan ossa carpalia (tulang pergelangan tangan). Pada aves tinggal 2 buah, yaitu os scaphoideum yang menempel pada radius dan os cunieforme menempel pada ulna. Persatuan antara ossa carpalia (tulang pergelangan tangan) dengan ossa metacarpalia (tulang telapak tangan) sebagai tempat melekatnya digiti yang ada 3 yaitu jari I, II, III yang nomor-nomornya sesuai dengan banyaknya ruas jari (phalanges) yang ada.
-            Extremitas Caudalis Inferius (alat gerak kaki)
Terdiri atas femur, patella, crus yang terdiri fibula yang pendek dan tibio-tarsus yang merupakan persatuan dari tulang tibia dan tarsalia.Pes (tulang cakar) terdiri atas meta-tarsus dan digiti yang mempunyai ruas phalanx (jari-jari). Pada ujung jari terdapat falcula yaitu kuku untuk mencakar, 4 jari itu ada 3 yang mengarah ke muka dan 1 yang mengarah ke belakang.

4.2.2. Sistem Digestoris pada Ayam (Galus-galus bankiva)
Sistem digestorius atau pencernaan pada ayam terbagi atas :
1)   Trachus Digestivus.
Terdiri atas cavum oris yang di dalamnya ada lingua kecil runcing yang dibungkus oleh lapisan zat tanduk, pharynx yang pendek, esophagus yang panjang dan melebar menjadi ingluvies (tembolok) sebagai tempat penimbunan bahan makanan sementara dan pelunakan.
Dari ingluvies masuk dalam proventriculus/ lambung kelenjar yang menghasilkan cairan lambung (asam), ventriculus yang berdinding tebal berlapis jaringan epitel yang keras di sebelah dalam dan menghasilkan sekresi, intestinum yang terbagi atas bagian haluys dan bagian akhir adalah rectum, lalu kloaka dan yang terakhir adalah anus.
2)   Glandulae Digestoria
Terdiri atas glandulae buccalis/ glandulae salivales (kelenjar ludah). Hepar sebagai salah satu kelenjar pencernaan yang relatif besar, berwarna merah coklat dengan beberapa lobus, yaitu lobus dexter dan sinister, tiap lobus memiliki satu ductus hepaticus yang bermuara pada duodenum, vesica fellea sebagai penampung billus (empedu).Pancreas terletak antara pars ascendens dan pars descendens doudeni. Biasanya mempunyai 3 saluran yang bermuara pada pars ascendens doudeni.
4.2.3. Sistem Urogenetalis Ayam (Galus-galus bankiva)
a. sistem Uropetica (Eskresi)
 Organa uropoetica terdiri atas :
-   Ren (metanephros), berjumlah sepasang dan masing-masing terdiri atas 3 lobi.
- ureter, berjumlah sepasang, menuju ke caudal dan bermuara langsung dalam kloaka.
-  kloaka adalah suatu ruangan yang tunggal, dimana bermuara saluran-saluran kelamin, kencing dan makanan.
- bursa fabricli, terletak pada dinding kloaka sebelah dorsal, tunggal, besar dan makin mengecil untuk kemudian manghilang sama sekali.
b. Sistem Refroduksi
     Organ refroduksi pada ayam (Galus-galus bankiva) terdiri dari :
-        ovarium, hanya yang sebelah kiri saja.
-        oviduk (saluran telur), merupakan saluran lurus yang bermuara pada kloaka.

2.2.4. Sistem Resfirasi pada Ayam (Galus-galus bankiva)
Sistem Respirasi pada ayam bagian-bagiannya adalah :
1)   Nares (lubang hidung), berjumlah sepasang, terdapat pada pangkal rostrum bagian dorsal.
2)   Nares posteriores, meruapakan lubang pada palatum.
3)   Larynx, terdiri atas tulang rawan, membatasi suatu ruangan yang disebut glottis, dihubungkan dengan rongga mulut dengan perantaran celah yang disebut rima glottidis.
4)   Trachea, berupa suatu pipa, mempunyai cincin-cincin tulang yang disebut annulus trachealis, tersusun sepanjang trachea tadi ke arah caudal lalu bercabang menjadi bronchus dexter dan sinister dimana tempat percabangannya disebut bifurcatia trachea.
5)   Pulmo, berjumlah sepasang, relatif kecil, hanya dapat mengembang sedikit dan melekat pada dinding dorsal thorax. Pulmo dibungkus oleh selaput yang disebut pieura.
6)   Syrinx (alat suara), terdapat pada bifurcation tracheae, tersusun dari beberapa annulus trachealis yang paling caudal dan annulus branchialis yang paling cranial.




Bab V
Penutupan
5.1.   Kesimpulan
-  Berdasarkan morfologinya, tubuh ayam terbagi atas caput, cervix, truncus, cauda dan sepasang extremitas yaitu extremitas anterior (sayap) dan extremitas posterior (kaki).
-  Berdasarkan anatomi ayam, terdapat beberapa sistem organ, yaitu :
a.  sistem digestoris : rostrum, cavum oris, pharynx, esophagus, ingluvies, proventriculus, ventriculus, intestinum tenue dan crassum, hepar, pankreas dan glandula salivales.
b.  sistem urogenetalis
    sistem eskresi          : ren, ureter, kloaka dan bursa fabricli
    sistem refroduksi :ovarium.dan oviduk
c. sistem respirasi : nares, larynx, trachea, pulmo, syrinx dan saccus pneumaticus




Daftar Pustaka

























Tidak ada komentar:

Posting Komentar

top blog

Mengenal Silase Sebagai Teknologi Pakan

PEMANFAATAN SILASE SEBAGAI PAKAN   NUTRISI UNTUK TERNAK Oleh : Rodiana                       24032116120 ...